Buron !! Yudi Dibalik Pembunuhan Mahasiswa UII atas nama Diksar Mapala

Akun Instagram @lambe_turah mengatakan Wahyudi adalah mahasiswa UII yang diwisuda pada 2016. Ia biasa disapa Pace. Namun, keberadaanya kini tak diketahui.

Wildan pun mengakui alumni UII turut terlibat dalam pendidikan dasar ke-37 dilereng Gunung Lawu.

Kepolisian Karanganyar hingga kini masih menyelidiki dan menggali informasi dari beberapa saksi. Panitia akan diperiksa pekan depan.

Kegiatan pendidikan dasar ke-37 berlangsung pada 14-20 Januari di Gununglawu. Kegiatan ini diikuti 37 peserta. Nahas, usai kegiatan, tiga peserta tewas, yakni Muhammad Fadli (tewas diperjalanan ke puskesmas), Syauts Asyam (tewas di RS Bethesda), dan Ilham Nur Padmi.

Sepuluh lainnya mengalami luka-luka dan masih dirawat inap di rumah sakit. Sedangkan 14 peserta sisanya juga mengalami luka, namun hanya menjalani rawat jalan.

Yang meninggal 3 orang itu karena yg tiga ingin mengundurkan diri. gak ijinkan panitia. lantas ketiga nya dimasukkan dalam kelompok kecil yg khusus diasuh oleh yudi. bencana pun terjadi. ketiganya jam empat pagi disuruh manjat lohon disiram air dingin dipukul perut ditendang disuruh angkat air pake leher. karena si yudi gak terima. enak aja mau minta mengundurkan diri dari diksar. info ini dari ibu asyam Wahyudinya kabur sekarang

Baca : Parahnya Kondisi Mahasiswa Korban Diksar Mapala UII Saat Masuk RS

Lima orang ini adalah bagian dari sepuluh peserta yg dirawat di rs JIh. Beda nya dengan ketiga peserta yg meninggal. Ketiga peserta yg meninggal tiga hari sebelum diksar selesai minta ijin mengundurkan karena fisiknya sudah tidak kuat. Tidak boleh keluar. Malah disuruh terus. Loe lihat konfereansi pers si wildan wakil ketua kemarin. Wildan bilang kenapa tidak diijinkan berhenti karena panitia ingin beramgkat 37 ya pulang selesai acara ya 37. Kan gilak tu wildan. Udah tau ketiga orang yg almarhum ini gak kuat. Malah disuruh tetep lanjut. Wildan bisa kena pasal pidana ini.

Oke kembali ke topik. Setelah tidak diijinkan mengundurkan diri. Maka dibentuklah kelompok kelompok kecil. Ketiga korban meninggal ini dalam satu kelompok yang diasuh si yudi. Untung ada satu anggota kelompok kecil tsb yg masih hidup saat ini dan masih dirawat di JIh sampai saat ini tgl 28 januari. Musibah mulai terjadi. Jam empat pagi si yudi menyuruh manjat pohon terus siram air dingin dipukul perut ditendang dicambuk punggungnya. Berdasar keterangan humas ra bethesda hampir semua tulang di badan patah tangan kakai pantat thorak.

Memang panitia resmi tidak tahu ada kekerasan atau memang tidak mau tahu karena sebenrnya tahu.

Jadi gini ada dua panitia. Panitia resmi dan panitia bayangan. Paniyia resmi iyu masih mahasiswa mapalaunisi. Karena syarat keanggoataan mapalaunisi itu mahasiswa aktif. Nah yang menganiaya itu panitia bayangan. Panitia bayangan ini anggota nya senior senior atas yg udah lulus. Acara diksar tahunan memang selalu dihadirkan senior atas buat nggojlok gojlokan peserta sparring boso jowone.

(dari berbagai sumber)