GP Pusat: Pemblokiran Media Islam Wujud Omong kosong Demokrasi, Rezimpun Sudah Represif
Dakwah Media - Pemblokiran media-media Islam oleh pemerintah pada Sabtu (31/12), mendapat kecaman dari Ricky Fatamazaya, Ketua Pengurus Pusat Gema Pembebasan. Berikut penuturannya kepada dakwahmedia.net, senin (2/1) :
"Pemblokiran yang dilakukan adalah wujud omong kosong semboyan-semboyan demokrasi dan menunjukkan rezim hari ini bersikap represif, Media dijadikan alat propoganda kepentingan penguasa, disaat Media mengarah kepada pencerdasan umat dikatakan macam-macam seperti info hoak, fitnah, penebar kebencian dll" ungkap Ricky
"Saat ini kriteria berita layak dan tidak layak didasarkan kepada kepentingan penguasa (sesuai atau tidak dengan kepentingan mereka), jika media tersebut menyanjung dan mendukung perilaku penguasa dianggap media yang layak dan bagus (walaupun pada faktanya belumlah tentu benar adanya). Bahkan sering juga hanya sebatas isapan jempol, ini tetap didukung habis-habisan demi kepentingan mereka. Namun jika media sedikit kritis terhadap kebijakan pemerintah dianggap provokator, penebar kebencian dan harus diblokir" lanjut Ricky
Rickypun menyatakan bahwa tindakan pemblokiran ini adalah bentuk keputus-asaan pemerintah hadapi rakyat yang sudah jengah dengan tindakan mereka "Pemblokiran ini juga menunjukkan rezim sudah habis akal untuk membendung luapan kemarahan rakyat. Mereka mengambil jalan pintas dengan memblokir situs-situs yang dianggap mengganggu kepentingannya. Sejatinya umat/ rakyat hari ini menginginkan perubahan yang mendasar yakni kepada Islam."
#StopBungkamSuaraUmat
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "GP Pusat: Pemblokiran Media Islam Wujud Omong kosong Demokrasi, Rezimpun Sudah Represif"
Post a Comment