Inilah Sosok Baharuzaman yang Berani Laporkan Megawati
Dakwah Media - Baharuzaman melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama. Dia merasa tersakiti dengan pidato Megawati yang menyebut orang-orang penganut ideologi tertutup merupakan peramal masa depan.
Baharuzaman mengatakan pernyataan Megawati Soekarnoputri tersebut menyakiti perasaannya sebagai umat Islam. Sebab dalam ajaran Islam, setelah dunia fana masih ada kehidupan lain yaitu surga dan neraka.
"Saya sebagai umat Islam melihat dan mendengar pidato itu merasa tersakiti karena menyangkut akidah saya sebagai orang muslim," kata Baharuzaman saat konferensi pers di salah satu perkantoran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
"Saya ulangi, saya sebagai orang muslim tersinggung dengan kata 'para peramal masa depan'. Jadi seolah-olah apa keyakinan saya sebagai muslim tentang hari akhir yang disebut adalah hasil dari para peramal saya sangat kecewa. Dalam rukun iman tercantum tentang hari akhir. Bu Mega sudah menodai rukum iman ke-5 tentang hari akhir. Padahal setelah dunia fana itu ada hari akhir. Setelah itu ada surga dan neraka," paparnya.
Lebih lanjut, Baharuzaman mengaku mendengar isi pidato Megawati saat HUT PDIP ke-44 tersebut dari siaran TV. Dirinya menolak anggapan bahwa pelaporannya karena dipengaruhi oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Dia menyatakan laporan tersebut murni dari pribadinya sendiri.
"Saya pribadi, saya nonton dari awal hingga akhir (pidato Megawati) di TV," katanya.
"Yang jelas, kalau ditanya soal penyataan Habib Rizieq itu nggak ada sama sekali. Ini murni saya pribadi dan dalam Aliansi Anak Bangsa, murni. Nggak ada berdasarkan pernyataan Habib Rizieq Syihab," terangnya.
Baharuzaman sendiri terdaftar sebagai warga Kebon Jahe, Gambir, Jakarta Pusat itu. Setelah mengetahui Pimpinan partai Banteng itu dilaporkan, publik pun mencaritau sosok Baharuzaman selaku pelapor.
Kepada wartawan, ekretaris Jenderal Dewan Syuro Front Pembela Islam (DPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengaku mengenal Baharuzaman. Habib Nocel, nama akrabnya mengakui Baharuzaman pernah menjadi aktivis FPI. Bahkan Baharuzaman pernah menjabat sebagai ketua FPI Jakarta Utara. Namun, kini Baharuzaman sudah tidak lagi menjadi kader FPI. “Baharuzaman sudah lama tidak jadi ketua FPI Jakarta Utara. Sekarang dia di LSM,” kata Novel kepada wartawan, Selasa (24/1).
Sebelumnya Baharuzaman melapor ke Bareskrim Polri, Senin (23/1). Dia mempersoalkan pidato Megawati pada acara ulang tahun PDIP beberapa waktu lalu yang dianggap menghinai agama.
Terpisah, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan bahwa polisi bakal tetap memproses laporan yang masuk. Salah satunya dengan melakukan pemanggilan terhadap putri dari Presiden pertama Ir Soekarno itu. “Pada waktunya (dipanggil, red),” kata Rikwanto di Mabes Polri, Selasa (24/1). [dc/fci]
0 Response to "Inilah Sosok Baharuzaman yang Berani Laporkan Megawati"
Post a Comment