Kyai Idrus : Penangkapan Banser kepada Fahim Kader NU, Tidak Berakhlak dan Sok Jago
Dakwah Media - Tindakan Banser yang tidak manusiawi telah menangkap M. Fahim Elmagotsy , dikarenakan postingannya di grup WA menyamakan Said Aqil Sirodj dengan Dajjal (3/1/2016), _Penangkapan itu mendapat kritikan dari banyak kiyai NU yang lain, karena dinilai tidak memiliki adab tata krama kesopanan NU. Terlebih lagi yang ditangkap adalah warga NU sendiri. M. Fahim Elmagotsy ditangkap dan dipaksa oleh banser untuk menandatangai surat permohonan maaf atas tindakkannya tersebut.
![]() |
Surat pernyataan permohonan maaf oleh M. Fahim Elmagotsy |
Salah satu kiyai yang mengkritik tindakan Banser tersebut adalah kyai Muhammad Idrus Ramli, beliau mengatakan "Mochammed Elmaghotsy itu warga NU. Apa itu tidak terpikirkan oleh Banser Jember hingga mereka bertindak agresif? Apa ada ancaman yang serius dari dia yang seorang pedagang Aqua? Kalau ya, bukankah negeri ini negeri hukum? Kenapa reaksinya seperti preman?
Mereka mencari Fahim, mulai dari rumah, tempat kerja sampai ke jalanan. Segenting apa masalahnya kok sampai segitunya? Apalagi banyak wartawan yang sudah mereka hubungi untuk pemberitaan " status facebook beliau, rabu (4/1/2017)
baca juga: Banser, Ada yang kritik Aqil Siraj langsung ditangkap, Penghina Al quran didiamkan
Kiyai Idrus Ramli juga menyampaikan bahwa menjaga kepercayaan (kehormataan -red) Mohammad Fahim Elmaghotsy jauh lebih besar terlebih lagi keluargany yang jugaNU, beliau juga membandingkan dengan kebiasan banser selama ini yang sangat istiqomah menjaga gereja setiap natalan, mana yang lebih berharga dibandingkan menjaga kehormatan sesama warga NU atau gereja? "Menjaga kepercayaan Mohammad Fahim Elmaghotsy beserta famili (yang NU) itu jauh lebih berharga dari pada menjaga gereja pada malam Natal yang mereka lakukan di Jember kemarin."
"Mohammad Elmaghotsy didatangi dan diciduk kelompok paling toleran itu karena dianggap melecehkan dan tidak beradab kepada Ketum PBNU. Lucunya mereka melakukannya dengan menyalahi aturan dan dengan cara yang juga melecehkan dan tidak beradab." pungkas Kiyai Idrus Ramli.
Mereka mencari Fahim, mulai dari rumah, tempat kerja sampai ke jalanan. Segenting apa masalahnya kok sampai segitunya? Apalagi banyak wartawan yang sudah mereka hubungi untuk pemberitaan " status facebook beliau, rabu (4/1/2017)
baca juga: Banser, Ada yang kritik Aqil Siraj langsung ditangkap, Penghina Al quran didiamkan
Kiyai Idrus Ramli juga menyampaikan bahwa menjaga kepercayaan (kehormataan -red) Mohammad Fahim Elmaghotsy jauh lebih besar terlebih lagi keluargany yang jugaNU, beliau juga membandingkan dengan kebiasan banser selama ini yang sangat istiqomah menjaga gereja setiap natalan, mana yang lebih berharga dibandingkan menjaga kehormatan sesama warga NU atau gereja? "Menjaga kepercayaan Mohammad Fahim Elmaghotsy beserta famili (yang NU) itu jauh lebih berharga dari pada menjaga gereja pada malam Natal yang mereka lakukan di Jember kemarin."
"Mohammad Elmaghotsy didatangi dan diciduk kelompok paling toleran itu karena dianggap melecehkan dan tidak beradab kepada Ketum PBNU. Lucunya mereka melakukannya dengan menyalahi aturan dan dengan cara yang juga melecehkan dan tidak beradab." pungkas Kiyai Idrus Ramli.
Dilaman facebook miliknya pribadi Fahim Elmagotsy yang sempat ditangkap oleh banser juga menuliskan curhatannya "Saya akui ungkapan itu terlalu kasar dan tak beradab jika tidak disingkronkan dengan realita ..."
![]() |
Screenshoot postingan Fahim yang dipermasalahkan Banser |
![]() |
Fahim Saat Khutbah |
Sebenarnya bukan hanya Fahim seorang yang muak dengan Kyai Said Aqil, berikut daftar Pesantren yang menyatakan Mufarraqah dengan NU Said Aqil. Berikut Daftar pesantren Besar di kalangan NU
ASEMBAGUS
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah (PPSS) Asembagus Situbondo lewat pengasuhnya, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengeluarkan maklumat MUFAROQOH dari Nahdlatul Ulama pimpinan Said Aqil Siraj (21/9/2015).
“Kami mufaroqoh dan tidak ada kait mengait antara kami dan pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hasil muktamar ke-33 di alun-alun jombang,” begitu salah satu kalimat dalam maklumat tersebut.
Dijelaskan juga, dalam maklumat itu diserukan kepada para Ulama dan warga nahdliyin agar tetap mempertahankan ajaran ahlussunah wal jamaah (Aswaja). Ajaran tersebut juga harus dijaga dari serangan aqidah dan ideologi di luar ajaran Aswaja
TEBUIRENG
Setelah Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah Asembagus Situbondo mufaroqoh, berikutnya giliran Ponpes Tebuireng Jombang. Bahkan lewat pengasuhnya KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) mengeluarkan pernyataan lebih tegas.
“Tebuireng sejak awal tidak menganggap ada kepengurusan PBNU yang sah” Kata Gus Sholah.
Ada tiga poin maklumat yang dikeluarkan Tebuireng, di antaranya tetap konsisten menganggap tidak ada PBNU hasil Muktamar ke 33 di Jombang. Kemudian mendukung adanya upaya hukum yang menggugat proses hasil muktamar, serta meminta warga NU untuk berpegang teguh kepada ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
SIDOGIRI
Beberapa bulan lalu, publik kembali dikejutkan dengan diterbitkannya buku berjudul : “SIDOGIRI MENOLAK PEMIKIRAN KH. SAID AQIL SIRAJ”. Buku tsb disusun dan diterbitkan secara resmi oleh Pondok Pesantren NU tertua di Jawa Timur, Sidogiri.
Buku itu untuk menjawab buku yang dikarang oleh Said Aqil yang berjudul “Tasawuf Sebagai Kritik Sosial, Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi.’ Secara ilmiyah Sidogiri membongkar habis kedok pemikiran menyimpang Said Aqil Siraj. Diantaranya:.
1. Said Aqil menuduh motif dakwah Rasulullah dalam menyebarkan Islam semata-mata politis, ingin menguasai Romawi dan Persia.
2. Said Aqil Menyatakan bahwa paham Muktazilah dan Syiah termasuk dari Ahlus Sunnah wal Jamaah.
3. Said Aqil menyatakan bahwa Umat Beriman bukan monopoli umat Islam. Kaum Yahudi, Kristiani, Shabi’in, Budha, Hindu, Konghuchu, maupun kepercayaan lain apapun nama tuhannya adalah umat beriman.
4. Said Aqil menafikan adanya Ukhuwah Islamiyah dalam Al-Qur’an Hadits dan menyatakan bahwa yang ada hanya Ukhuwah Imaniyah yaitu Ukhuwah antara orang-orang yang “beriman” (versi Said Aqil).
5. Dan lain sebagainya.
(JA/DakwahMedia)
0 Response to "Kyai Idrus : Penangkapan Banser kepada Fahim Kader NU, Tidak Berakhlak dan Sok Jago"
Post a Comment