Ahok Sesumbar, SMA 8 Banjir Tambah Parah
Dakwah Media -Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, meminta kepada tim pemenangan agar rajin mensosialisasikan program yang sudah tercapai selama kepemimpinan Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Sosialisasi program itu lebih baik daripada harus menyerang pasangan calon lain.
Menurut Ahok, pada Desember 2016 banyak program yang mulai terlihat pembangunannya. Salah satunya adalah pembangunan RPTRA dan RTH Kalijodo yang ditargetkan selesai pada Desember 2016.
“Itu (Kalijodo) akan jadi arena skateboard internasional dan BMX. Jadi pertandingan internasional akan bisa di situ. Itu memang dirancang betul-betul standar internasional,” kata Ahok kepada Tim Pemenangan Ahok-Djarot di NAM Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2016).
Selain itu, di Lapangan Banteng juga akan dibangun lapangan sepakbola berstandar internasional. Lapangan itu akan memakai ruput sintetis yang bisa menyerap air dan mudah dibersihkan. Rumput tersebut, kata dia, bukan mengendapkan air.
Pembangunan lapangan sepakbola itu bagian dari pemberian fasilitas cuma-cuma kepada anak yang memiliki hobi sepakbola.
Program lainnya adalah soal tanggul laut sepanjang 3,8 kilometer di Jakarta Utara. Tanggul laut itu ada di Cilincing, Tanjung Priok, Muara Angke dan Muara Baru.
Lewat pembangunan itu, Ahok yakin Jakarta akan terbebas dari banjir. Salah satu contoh konkretnya adalah berkurangnya genangan di Jakarta meskipun dalam keadaan hujan deras.
Contoh nyatanya, kata Ahok, adalah di SMAN 8 Jakarta. Dulu banjir SMAN 8 Jakarta tergolong parah. Meskipun tak hujan, tapi akan banjir bila mendapat kiriman dari Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
“Sekarang kan nggak ada cerita lagi SMA 8 banjir,” katanya.
Ahok dan Djarot Saiful Hidayat merupakan pasangan petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka didukung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Nasdem.
Link: http://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/26/14413161/ahok.sekarang.enggak.ada.cerita.sma.8.banjir
Nyatanya, Pagi ini SMA 8 Bukit Duri Terendam Banjir 70 Cm, dan Arus Deras
Banjir setinggi 70 sentimeter merendam gedung SMA Negeri 8 di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Air dari luapan Sungai Ciliwung masuk sejak Kamis, 16 Februari 2017 pukul 02.00 WIB.
Kepala Sekolah Agusman Anwar yang tiba di sekolah pukul 05.30 WIB menyaksikan ketinggian air belum juga surut, malahan arusnya makin deras. "Jalan di depan dan sekeliling sekolah tidak bisa lagi dilalui kendaraan bermotor. Jaringan listrik juga dimatikan," kata Agusman dalam penjelasan resminya yang disebarkan melalui media sosial WhatsApp orang tua.
Wakil Kepala SMAN 8 Bidang Sarana dan Prasarana Teguh Prianto menjelaskan ruang kelas yang terendam air adalah kelas X (A sampai G), XI (A-F) dan XII IPA. Banjir setinggi 70 cm juga merendam ruang Sasana Krida, OSIS, Komite Sekolah, kantin dan piket. Masjid sekolah terendam sedalam 15 cm.
Teguh Prianto sudah ada di sekolah sejak Rabu malam, 15 Februari 2017 setelah ada informasi bahwa Bendung Katulampa di hulu Sungai Ciliwung berada dalam status siaga 2. "Biasanya kalau sudah siaga 2 di Katulampa, sekolah kami selalu kebanjiran," katanya.
"Hujan deras di bagian hulu Sungai Ciliwung menyebabkan kenaikan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Katulampa mencapai 15 sentimeter sehingga masuk pada level siaga 2 atau kritis," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis pada Rabu, 15 Februari 2017 petang.
Teguh berharap pemerintah mempercepat proyek penyodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur sehingga banjir kiriman dari Kabupaten Bogor tidak selalu merendam sekolah. "Kegiatan belajar dan mengajar jadi terganggu," katanya.
Memang setiap musim hujan dan Bendung Katulampa berada dalam status siaga 2, kawasan Bukit Duri selalu terendam air. Pimpinan SMAN 8 telah membuat tanggul dan bersama orang tua membuat satuan tugas penanganan banjir. Namun pada banjir kali ini, tanggul itu terlimpas air dari Sungai Ciliwung.
Menurut Ahok, pada Desember 2016 banyak program yang mulai terlihat pembangunannya. Salah satunya adalah pembangunan RPTRA dan RTH Kalijodo yang ditargetkan selesai pada Desember 2016.
“Itu (Kalijodo) akan jadi arena skateboard internasional dan BMX. Jadi pertandingan internasional akan bisa di situ. Itu memang dirancang betul-betul standar internasional,” kata Ahok kepada Tim Pemenangan Ahok-Djarot di NAM Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2016).
Selain itu, di Lapangan Banteng juga akan dibangun lapangan sepakbola berstandar internasional. Lapangan itu akan memakai ruput sintetis yang bisa menyerap air dan mudah dibersihkan. Rumput tersebut, kata dia, bukan mengendapkan air.
Pembangunan lapangan sepakbola itu bagian dari pemberian fasilitas cuma-cuma kepada anak yang memiliki hobi sepakbola.
Program lainnya adalah soal tanggul laut sepanjang 3,8 kilometer di Jakarta Utara. Tanggul laut itu ada di Cilincing, Tanjung Priok, Muara Angke dan Muara Baru.
Lewat pembangunan itu, Ahok yakin Jakarta akan terbebas dari banjir. Salah satu contoh konkretnya adalah berkurangnya genangan di Jakarta meskipun dalam keadaan hujan deras.
Contoh nyatanya, kata Ahok, adalah di SMAN 8 Jakarta. Dulu banjir SMAN 8 Jakarta tergolong parah. Meskipun tak hujan, tapi akan banjir bila mendapat kiriman dari Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
“Sekarang kan nggak ada cerita lagi SMA 8 banjir,” katanya.
Ahok dan Djarot Saiful Hidayat merupakan pasangan petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka didukung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Nasdem.
Link: http://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/26/14413161/ahok.sekarang.enggak.ada.cerita.sma.8.banjir
Nyatanya, Pagi ini SMA 8 Bukit Duri Terendam Banjir 70 Cm, dan Arus Deras
Banjir setinggi 70 sentimeter merendam gedung SMA Negeri 8 di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Air dari luapan Sungai Ciliwung masuk sejak Kamis, 16 Februari 2017 pukul 02.00 WIB.
Kepala Sekolah Agusman Anwar yang tiba di sekolah pukul 05.30 WIB menyaksikan ketinggian air belum juga surut, malahan arusnya makin deras. "Jalan di depan dan sekeliling sekolah tidak bisa lagi dilalui kendaraan bermotor. Jaringan listrik juga dimatikan," kata Agusman dalam penjelasan resminya yang disebarkan melalui media sosial WhatsApp orang tua.
Wakil Kepala SMAN 8 Bidang Sarana dan Prasarana Teguh Prianto menjelaskan ruang kelas yang terendam air adalah kelas X (A sampai G), XI (A-F) dan XII IPA. Banjir setinggi 70 cm juga merendam ruang Sasana Krida, OSIS, Komite Sekolah, kantin dan piket. Masjid sekolah terendam sedalam 15 cm.
Teguh Prianto sudah ada di sekolah sejak Rabu malam, 15 Februari 2017 setelah ada informasi bahwa Bendung Katulampa di hulu Sungai Ciliwung berada dalam status siaga 2. "Biasanya kalau sudah siaga 2 di Katulampa, sekolah kami selalu kebanjiran," katanya.
"Hujan deras di bagian hulu Sungai Ciliwung menyebabkan kenaikan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Katulampa mencapai 15 sentimeter sehingga masuk pada level siaga 2 atau kritis," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis pada Rabu, 15 Februari 2017 petang.
Teguh berharap pemerintah mempercepat proyek penyodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur sehingga banjir kiriman dari Kabupaten Bogor tidak selalu merendam sekolah. "Kegiatan belajar dan mengajar jadi terganggu," katanya.
Memang setiap musim hujan dan Bendung Katulampa berada dalam status siaga 2, kawasan Bukit Duri selalu terendam air. Pimpinan SMAN 8 telah membuat tanggul dan bersama orang tua membuat satuan tugas penanganan banjir. Namun pada banjir kali ini, tanggul itu terlimpas air dari Sungai Ciliwung.
0 Response to "Ahok Sesumbar, SMA 8 Banjir Tambah Parah"
Post a Comment