Miris, Densus 88 Kerap Teror Umat Islam, Justru Anggotanya Yang Tewas Akan Dihajikan Oleh Raja Arab Saudi
Dakwah Media - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan Kerajaan Arab Saudi akan memberikan apresiasi kepada anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri yang terlibat dalam penanggulangan terorisme. Bentuk apresiasi tersebut adalah pembiayaan ibadah haji.
"Untuk anggota Densus 88 yang meninggal dunia dalam tugas, orang tua dan keluarganya per tahun akan dihajikan Kerajaan Arab Saudi," kata Pramono saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Selasa, 21 Februari 2017.
Pramono menjelaskan, pembiayaan ibadah haji itu diberikan kepada keluarga anggota Densus 88 yang tewas dalam tugas lantaran dianggap sebagai syuhada. Syuhada bisa diartikan mereka yang tewas karena membela agama Islam.
Hal itu, ucap Pramono, akan ditegaskan dalam kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia nanti. Hal itu sekaligus untuk menunjukkan hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi akrab dan dekat.
Berdasarkan data yang Pramono miliki, Raja Salman dan rombongan akan berada di Indonesia dari 1 Maret sampai 9 Maret 2017.
Menurut Pramono, Salman akan membawa sekitar 1.500 orang yang terdiri atas menteri, pengusaha, dan pangeran. [tc]
Seperti sudah maklum didalam benak mayoritas umat islam bahwa Densus 88 memiliki trackrecord yang hitam dimata umat islam, dimana sangat seringnya terjadi teror terhadap umat islam dengan hanya sebatas teruga langsung menghilangkan nyawa, hingga saat ini tak dapat diungkap lagi kebenaran tuduhannya karena sudah terbunuh semua.
Kejanggalan demi kejanggalan densus 88 dalam menindak "teroris" menjadi sangat ironis ketika raja Salman menyamakan mereka seakan syuhada yang gugur berjuang. Semoga Allah segera mengakhiri segala macam tipudaya para musuh-musuh Allah ini.
"Untuk anggota Densus 88 yang meninggal dunia dalam tugas, orang tua dan keluarganya per tahun akan dihajikan Kerajaan Arab Saudi," kata Pramono saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Selasa, 21 Februari 2017.
Pramono menjelaskan, pembiayaan ibadah haji itu diberikan kepada keluarga anggota Densus 88 yang tewas dalam tugas lantaran dianggap sebagai syuhada. Syuhada bisa diartikan mereka yang tewas karena membela agama Islam.
Hal itu, ucap Pramono, akan ditegaskan dalam kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia nanti. Hal itu sekaligus untuk menunjukkan hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi akrab dan dekat.
Berdasarkan data yang Pramono miliki, Raja Salman dan rombongan akan berada di Indonesia dari 1 Maret sampai 9 Maret 2017.
Menurut Pramono, Salman akan membawa sekitar 1.500 orang yang terdiri atas menteri, pengusaha, dan pangeran. [tc]
Seperti sudah maklum didalam benak mayoritas umat islam bahwa Densus 88 memiliki trackrecord yang hitam dimata umat islam, dimana sangat seringnya terjadi teror terhadap umat islam dengan hanya sebatas teruga langsung menghilangkan nyawa, hingga saat ini tak dapat diungkap lagi kebenaran tuduhannya karena sudah terbunuh semua.
Kejanggalan demi kejanggalan densus 88 dalam menindak "teroris" menjadi sangat ironis ketika raja Salman menyamakan mereka seakan syuhada yang gugur berjuang. Semoga Allah segera mengakhiri segala macam tipudaya para musuh-musuh Allah ini.
0 Response to "Miris, Densus 88 Kerap Teror Umat Islam, Justru Anggotanya Yang Tewas Akan Dihajikan Oleh Raja Arab Saudi "
Post a Comment