Insiden Kompas dan Hoax "Putri Arab": Talak 3 Kompas Setelah 14 Tahun Berlangganan

Dakwah Media - "Akhlak itu reaksi spontan," begitu kata Aa Gym. Jadi apa yang dapat kita simpulkan dari kasus terpelesetnya Kompas dalam berita hoax "Putri Arab" berpakaian adat Bali? Bagaikan pejudi dapat jackpot, reaksi spontan redaksi Kompas adalah dengan penuh semangat langsung mengangkatnya jadi berita tanpa dicek lagi kesahihannya.
Related
Umpan lambung ini tak pelak segera disambar para pendukung budaya sekuler semacam pengisi2 opini di situs sewot.com untuk memojokkan umat Islam. Bagai burung nasar kegirangan menemukan bangkai, mereka segera berpesta dengan kata-kata tajam. Lihat saja pilihan headline mereka: "Kali ini, Putri Arab Saudi yang Menampar Kaum Kearab-araban."*

Insiden kecil seperti ini kian membuka jati diri mereka, membuka mata yang masih terpejam dalam impian akan media netral. Untuk penerbitan komersil seperti Kompas, hanya satu hal yang dapat menyadarkan mereka: sanksi sosial dan komersil. Saya sudah lakukan dengan berhenti berlangganan sejak 2,5 tahun yang lalu.***
Keterangan gambar:
*) Gambar 3, sewot.com langsung menyambar.
**) Gambar 1, judul diganti tapi caption lupa diedit, masih "Putri Arab"
***) Gambar 2, posting Oktober 2014 ketika fed up dengan opini dan pemberitaan partisan Kompas kala pilpres.
Halfino Berry [obi]
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Insiden Kompas dan Hoax "Putri Arab": Talak 3 Kompas Setelah 14 Tahun Berlangganan"
Post a Comment