-->

Kami Sudah Tahu Dalang Krisis Kemanusiaan Dunia Saat Ini…



Dakwah Media - Wakil sekretaris jenderal PBB di bidang Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Stephen O'Brien, dilansir BBC, Sabtu (11/3) berujar "Kami berdiri di titik paling krisis sepanjang sejarah. Sejak awal tahun ini, krisis kemanusiaan harus dihadapi dunia dan menjadi yang terbesar sejak 1945 lalu atau ketika PBB didirikan," Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan saat ini dunia tengah menghadapi krisis kemanusiaan terbesar. Bahkan, bencana ini menjadi yang terbesar sejak 1945, lalu. Lebih dari 20 juta orang dilaporkan menghadapi kelaparan di sejumlah negara seperti Yaman, Somalia, Sudan Selatan, dan Nigeria. Setidaknya saat ini Badan Anak PBB, UNICEF mengatakan, ada 1,4 juta anak di bawah umur yang menghadapi resiko kematian atas bencana ini.

Telaah Kritis

Jutaan orang tewas kelaparan dan penjajahan di Afrika dan Asia akibat ulah komunitas internasional melakukan politik imperialistik. Kematian dapat dihindari jika komunitas internasional berhenti melakukan politik penjajahan.

Asia-Afrika mewakili porsi yang sangat signifikan dari sumber minyak dunia. Negara-negara kapitalis telah melakukan eksplorasi di darat dan di bawah laut, perusahaan-perusahaan minyak menyuap dengan jumlah uang yang signifikan kepada para pejabat pemerintah di negeri-negeri muslim. Perusahaan-perusahaan minyak Barat dan pemerintah negara-negara dunia ketiga memiliki gaya Kapitalisme yang sama dan karenanya kekayaan yang dihasilkan dari ekspor minyak cenderung beredar di antara mereka sendiri, dengan meninggalkan rakyat kebanyakan dalam keadaan lebih miskin. Oleh karena itu, sebanyak apa pun sumber daya yang ditemukan di Asia-Afrika, kemiskinan akan terus menjadi bagian dari benua Asia-Afrika.

Terorisme adalah kambing hitam oleh Barat agar untuk bisa  masuk ke Asia, Afrika, dan Menjarah sumber daya alamnya. Ideologi kaum kapitalis mereka telah gagal untuk membawa perdamaian dan keamanan di seluruh dunia. Ideologi ini yang memecah rakyat ke dalam partai-partai, agama dan suku akan terus mengguncang perdamaian yang saat ini disaksikan di dunia.

Tujuan utama dari ‘perang melawan teror’ adalah menghentikan kebangkitan Islam untuk memimpin dunia dengan sebuah ideologi yang merupakan cara hidup yang lengkap dan solusi terhadap semua masalah umat manusia. Selama 13 abad, Islam telah memerintah dan berhasil menyebarkan perdamaian, keamanan dan menyatukan masyarakat tanpa memperhatikan agama, ras, suku ataupun status.

Amerika berpkir bahwa berbagai pendudukannya akan stabil dengan melakukan gerak cepat. Akan tetapi Amerika terkejut dengan perlawanan kaum Muslim yang heroik terhadap pendudukan. Di mana perlawanan sengit muncul dan merontokkan kehebatan Amerika sebagai negara adidaya. Superioritas militernya dan persenjataan modernnya lumpuh menghadapi perlawanan grup dengan jumlah dan peralatan kecil akan tetapi memiliki keimanan yang agung dan keinginan besar.

Menghancurkan kekuatan perlawanan di negeri-negeri Islam. Karena tampilnya Islam politik menjadi kekuatan yang tidak diinginkan. Amerika khawatir dengan tegaknya Daulah Khilafah. Apalagi aktivitas-aktivitas yang serius berlangsung di dunia Islam untuk merubah rezim yang ada dan menegakkan Khilafah. Inilah negeri-negeri muslim. Dan inilah politik imperialisme yang dipertahankan Barat. Politik yang menimbulkan kehancuran, porak poranda, kerusakan dan fitnah bagi penduduknya, dan merubah negeri-negeri muslim menjadi fragmen-fragmen yang saling bersaing, diperintah oleh kelas politik yang sibuk membuat kerusakan, dan mengusung semangat, pemikiran dan tujuan-tujuan Barat.

Pada waktu yang sama, para penguasa kaum Muslim saat ini tidak berani bahkan tidak punya keinginan untuk mengambil situasi peperangan riil dengan imperialis barat maupun timur. Akan tetapi Daulah Khilafah kelak yang akan mengambil kondisi perang riil dengan para agresor untuk membebaskan seluruh negeri Islam secara keseluruhan dari cengkeraman pendudukan imperialis dan menyatukannya antara sayap utara, selatan, timur dan sayap barat Daulah Islam untuk diterapkan hukum-hukum Islam di sana dan dijadikan bagian dari Dar al-Khilafah al-Islamiyah. Maka kehormatan orang-orang lemah dari kaum Muslim di seluruh dunia yang kini telah hancur akan mulia kembali. Misi-misi jihadiyah melawan kaum kafir Barat akan kembali lagi.

Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu. (QS. Faatir : 43)

Oleh: Umar Syarifudin (pengamat politik Internasional)

0 Response to "Kami Sudah Tahu Dalang Krisis Kemanusiaan Dunia Saat Ini…"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close