Paksakan Reklamasi Lanjut, Luhut Dianggap Takut Kehilangan 'Proyek' Jual Tanah Buat China
Dakwah Media - Kerasnya keinginan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) untuk tetap melanjutkan pembangunan pulau reklamasi yang dianggap oleh para ahli dan pakar dari berbagai disiplin ilmu sebagai sebuah proyek yang tidak menguntungkan rakyat nelayan sekitar pulau-pulau reklamasi, menimbulkan berbagai kecaman.
Sebelumnya LBP terdiam dan tidak berani ketika dibalas oleh seorang wanita yang juga ahli pembangunan perkotaan, yang menjawab tantangan LBP untuk menunjukkan bukti-bukti kerugian akibat dibuatnya pulau reklamasi.
Tantangan LBP tersebut, dijawab oleh Elisa Sutanudjaja yang memperlihatkan sebuah foto dengan tumpukan kertas dan buku yang dibundel sebagai bukti kerusakan yang ditimbulkan akibat pembangunan reklamasi, namun LBP hanya terdiam tidak menjawab.
Kini mantan Ketua MPR dan juga pendiri Partai Amanat Nasional, Amien Rais ikut bersuara soal tantangan LBP yang meminta siapa yang memiliki bukti, bahkan Amien Rais menantang balik LBP soal pembuktian data mereka.
Amien Rais bersedia untuk membantu LBP dengan berjanji akan membiarkan pembangunan Pulau Reklamasi dilanjutkan, jika data yang dimiliki LBP membenarkan jika Pulau Reklamasi akan membantu mengatasi banjir di Jakarta.
“Namun saya minta pak Luhut harus mau ikut menghentikan pembangunan reklamasi jika data yang kami miliki lebih shahih (benar),” ujar Amien Rais menantang balik LBP.
Sepertinya hal itu tidak akan terjadi, karena dari beberapa pakar sebelumnya lalu ditambah dengan kejadian yang mengakibatkan banjir besar di sekitar wilayah pemukiman yang berdekatan dengan pulau reklamasi, menjadi tanda jika ucapan LBP soal cara menanggulangi banjir di Jakarta dengan membangun pulau reklamasi, adalah tidak benar, selain hanya sebuah alasan untuk pembenaran melanjutkan pembangunan pulau reklamasi.
Amien Rais bahkan mengecam LBP dengan mengatakan jika pembangunan pulau reklamasi itu hanyalah sebuah “proyek pribadi”. Dengan alasan jika LBP sudah menjual tanah-tanah warga untuk dibuat pulau reklamasi yang nantinya akan dipakai oleh warga China.
“Di China sana sudah padat, makanya mereka mencari lokasi baru untuk warganya, dan salah satunya adalah Indonesia.” Ujar Amien Rais tegas.
Sementara itu pihak pengadilan DKI Jakarta sudah memutuskan dan memenangkan gugatan para nelayan agar pembangunan beberapa pulau reklamasi agar dihentikan. Namun itu bukan menjadi alasan LBP untuk menghentikan pembangunan pulau reklamasi. [obi]
Sebelumnya LBP terdiam dan tidak berani ketika dibalas oleh seorang wanita yang juga ahli pembangunan perkotaan, yang menjawab tantangan LBP untuk menunjukkan bukti-bukti kerugian akibat dibuatnya pulau reklamasi.
Tantangan LBP tersebut, dijawab oleh Elisa Sutanudjaja yang memperlihatkan sebuah foto dengan tumpukan kertas dan buku yang dibundel sebagai bukti kerusakan yang ditimbulkan akibat pembangunan reklamasi, namun LBP hanya terdiam tidak menjawab.
Kini mantan Ketua MPR dan juga pendiri Partai Amanat Nasional, Amien Rais ikut bersuara soal tantangan LBP yang meminta siapa yang memiliki bukti, bahkan Amien Rais menantang balik LBP soal pembuktian data mereka.
Amien Rais bersedia untuk membantu LBP dengan berjanji akan membiarkan pembangunan Pulau Reklamasi dilanjutkan, jika data yang dimiliki LBP membenarkan jika Pulau Reklamasi akan membantu mengatasi banjir di Jakarta.
“Namun saya minta pak Luhut harus mau ikut menghentikan pembangunan reklamasi jika data yang kami miliki lebih shahih (benar),” ujar Amien Rais menantang balik LBP.
Sepertinya hal itu tidak akan terjadi, karena dari beberapa pakar sebelumnya lalu ditambah dengan kejadian yang mengakibatkan banjir besar di sekitar wilayah pemukiman yang berdekatan dengan pulau reklamasi, menjadi tanda jika ucapan LBP soal cara menanggulangi banjir di Jakarta dengan membangun pulau reklamasi, adalah tidak benar, selain hanya sebuah alasan untuk pembenaran melanjutkan pembangunan pulau reklamasi.
Amien Rais bahkan mengecam LBP dengan mengatakan jika pembangunan pulau reklamasi itu hanyalah sebuah “proyek pribadi”. Dengan alasan jika LBP sudah menjual tanah-tanah warga untuk dibuat pulau reklamasi yang nantinya akan dipakai oleh warga China.
“Di China sana sudah padat, makanya mereka mencari lokasi baru untuk warganya, dan salah satunya adalah Indonesia.” Ujar Amien Rais tegas.
Sementara itu pihak pengadilan DKI Jakarta sudah memutuskan dan memenangkan gugatan para nelayan agar pembangunan beberapa pulau reklamasi agar dihentikan. Namun itu bukan menjadi alasan LBP untuk menghentikan pembangunan pulau reklamasi. [obi]
0 Response to "Paksakan Reklamasi Lanjut, Luhut Dianggap Takut Kehilangan 'Proyek' Jual Tanah Buat China"
Post a Comment