Tamparan Keras Bagi Yang Bilang Dakwah = OMDO
Dakwah Media - Pengemban dakwah harus seperti akar pohon. Dia susah payah mencarikan makanan agar bisa tumbuh besar, berbunga, dan berbuah. Bahkan ketika ada angin kencang, dia juga yang susah payah menahan agar pohon itu tidak tumbang. Tetapi ketika pohon itu berbunga, maka semua orang memberikan pujian untuk keindahan bunganya. Begitu pula kalau berbuah, semua orang akan tertarik dengan buahnya. Adakah yang tertarik dengan akarnya? Adakah yang memuji akarnya. Tetapi walau tidak mendapatkan apresiasi, akar tidak putus asa dan berhenti bekerja, dia tetap istiqamah menjalankan tugasnya. Inilah gambaran keikhlasan.
Dakwah ini juga demikian. Kita fahamkan umat dengan Islam, sampai akhirnya banyak yang semula hidup tidak punya arah jadi mengerti hakekat kehidupan. Umat jadi faham dengan Islam, bahkan mereka menjadi cinta kepada Islam. Mereka berusaha mencari kehidupan yang Islami.
Pada saat seperti ini, ada saudara saudara kita yang menawarkan perbankan syariah kepada umat, umatpun menyambutnya dengan antusias, dan alhamdulillah perbankan syariah pun berkembang, dan tentu saja menghasilkan keuntungan. Dan para pengemban dakwah rela tidak menikmati keuntungan ini, dan terus berdakwah.
Ketika umat cinta dengan Islam, bisnis pendidikan Islam berkembang, bisnis busana muslimah juga berkembang, pengobatan Islam (thibun nabawi) juga berkembang. Bisnis apapun yang dilabeli Islam menjadi laris.
Sekarang coba kita renungkan. Apakah kondisi ini bisa terjadi jika tidak didahului dengan dakwah Islam, memahamkan umat dengan Islam sehingga mereka mencintai Islam?
Apakah kita akan mengatakan bahwa para pengemban dakwah itu tidak banyak berkontribusi untuk kebaikan masyarakat lantaran dari dulu hanya mendakwahi umat dengan lisan mereka?
Silahkan kita berbagi peran, bukan untuk meniadakan peran.
Oleh: Abdullah IAR - DPD 1 HTI JATENG
#KamiBersamaHTI
#SaveHTI
Related
Ketika umat cinta dengan Islam, bisnis pendidikan Islam berkembang, bisnis busana muslimah juga berkembang, pengobatan Islam (thibun nabawi) juga berkembang. Bisnis apapun yang dilabeli Islam menjadi laris.
Sekarang coba kita renungkan. Apakah kondisi ini bisa terjadi jika tidak didahului dengan dakwah Islam, memahamkan umat dengan Islam sehingga mereka mencintai Islam?
Silahkan kita berbagi peran, bukan untuk meniadakan peran.
Oleh: Abdullah IAR - DPD 1 HTI JATENG
#KamiBersamaHTI
#SaveHTI
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Tamparan Keras Bagi Yang Bilang Dakwah = OMDO"
Post a Comment