Akan Hapuskan Pelajaran Agama, GP: Pemerintah Hendak sekulerkan bahkan Atheiskan Umat Islam Indonesia
Dakwah Media - Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menghapus pendidikan agama di sekolah dan menggantinya dengan pendidikan di Madrasah Diniyah, Masjid, Pura, atau Gereja menuai banyak sekali pro dan kontra, karena melihat kondisi masyarakat saat ini yang semakin jauh dari nilai-nilai moral Agama tapi pemerintah malah memeiliki terobosan yang justru paradoks dengan spirit pembangunan kepribadian generasi muda. Menanggapi hal ini dakwahmedia sempat mewawancarai Ricky Fattamazaya Ketua Umum Gema Pembebasan.
Ricky menilai ini merupakan upaya menjauhkan Islam dari ranah publik bahkan personal "semakin terlihat jelas. Wacana pelajaran agama ingin dihilangkan dari kurikulum pelajaran di sekolah, dan menggantinya sebagai kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka, olah raga, musik. Apakah pelajaran agama begitu rendah kedudukannya sehingga hanya ditempatkan sebagai ekskul?" Ungkap Ricky, Kamis (15/6/17)
Anak muda yang baru saja mendapat gelar Master Hukum ini menyatakan bahwa perilaku pelajar semakin lama semakin memperhatinkan, "sebut saja pengguna narkoba yang lebih dari 5,9 juta orang, lebih dari 2,5 juta melakukan aborsi / tahunnya, angka krimnalitas lainnya semakin bertambah, ini diakibatkan kurangnya pemahaman agama dalam diri pelakunya, oleh karena itu pelajaran agama sangatlah penting."
"Saya melihat ini berkaitan dengan upaya - upaya barat untuk mensekulerkan kaum muslimin di Indonesia dengan cara Membuat opini sistemis bahwasanya agama Islam adalah radikal, intoleran, teroris dll sehingga pejabat/ Rezim yang krisis identitas tadi terbawa arus dan memuluskan upaya barat." curiganya atas kebijakan pemerintah yang terkesan akan menjauhkan umat dari Islam.
Kepada dakwahmedia Ricky mengungkapkan "Tentu kita tidak mau negeri ini yang mayoritas beragama Islam ini jauh dari ajarannya 'Krisis identitas' , pemerintah justru wajib menambah jam pelajaran agama bukan malah mau menghapusnya. Lama- kelamaan kalau seperti ini terus maka bukan tidak mungkin agama yang mulia ini (Islam) tergerus dengan paham sekuler bahkan lebih jauh lagi kepada ateisme."
"Apakah kita mau negeri ini seperti 10 negara dibawah ini yg dihuni orang-orang Ateis. China, Albania, republik Ceko, Swedia, Denmark, Perancis, Meksiko, Kamboja, Kuba dan Korea Utara. Tolak kebijakan penghapusan kurikulum pembelajaran agama di sekolah." Pungkas Ricky [dakwahmedia]
Ricky menilai ini merupakan upaya menjauhkan Islam dari ranah publik bahkan personal "semakin terlihat jelas. Wacana pelajaran agama ingin dihilangkan dari kurikulum pelajaran di sekolah, dan menggantinya sebagai kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka, olah raga, musik. Apakah pelajaran agama begitu rendah kedudukannya sehingga hanya ditempatkan sebagai ekskul?" Ungkap Ricky, Kamis (15/6/17)
Anak muda yang baru saja mendapat gelar Master Hukum ini menyatakan bahwa perilaku pelajar semakin lama semakin memperhatinkan, "sebut saja pengguna narkoba yang lebih dari 5,9 juta orang, lebih dari 2,5 juta melakukan aborsi / tahunnya, angka krimnalitas lainnya semakin bertambah, ini diakibatkan kurangnya pemahaman agama dalam diri pelakunya, oleh karena itu pelajaran agama sangatlah penting."
"Saya melihat ini berkaitan dengan upaya - upaya barat untuk mensekulerkan kaum muslimin di Indonesia dengan cara Membuat opini sistemis bahwasanya agama Islam adalah radikal, intoleran, teroris dll sehingga pejabat/ Rezim yang krisis identitas tadi terbawa arus dan memuluskan upaya barat." curiganya atas kebijakan pemerintah yang terkesan akan menjauhkan umat dari Islam.
Kepada dakwahmedia Ricky mengungkapkan "Tentu kita tidak mau negeri ini yang mayoritas beragama Islam ini jauh dari ajarannya 'Krisis identitas' , pemerintah justru wajib menambah jam pelajaran agama bukan malah mau menghapusnya. Lama- kelamaan kalau seperti ini terus maka bukan tidak mungkin agama yang mulia ini (Islam) tergerus dengan paham sekuler bahkan lebih jauh lagi kepada ateisme."
"Apakah kita mau negeri ini seperti 10 negara dibawah ini yg dihuni orang-orang Ateis. China, Albania, republik Ceko, Swedia, Denmark, Perancis, Meksiko, Kamboja, Kuba dan Korea Utara. Tolak kebijakan penghapusan kurikulum pembelajaran agama di sekolah." Pungkas Ricky [dakwahmedia]
0 Response to "Akan Hapuskan Pelajaran Agama, GP: Pemerintah Hendak sekulerkan bahkan Atheiskan Umat Islam Indonesia"
Post a Comment