-->

Prof Dr Emil Salim Sebut Pemerintahan Jokowi, tak becus Kelola SDA Garam



Dakwah Media - Penasihat Presiden RI (2007-2014) sekaligus Prof Dr Emil Salim (87 tahun), menyebut pemerintahan Joko Widodo, tak becus dalam hal mengelola sumber daya alam Indonesia untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.

Secara khusus mantan Ketua Bappenas (1969-1970) dan menteri lingkungan hidup RI tiga periode (1978-1993) menyebut produksi petani garam Jeneponto, di utara ibu kota provinsi Sulsel, bisa memenuhi gap kebutuhan dan produksi garam nasional.

Related

Dia menyindir pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap tak bisa memberdayakan para aparat dan peneliti negara untuk memaksimalkan produksi garam untuk memenuhi konsumsi garam 350 juta penduduk Indonesia.

"Pantai Indonesia terpanjang di Asia. Jika garam tak bisa dipenuhi dgn ilmu-teknologi yg sudah ada di Jateng/Jenoponto maka ada yang tak becus!" ujar Emil Salim, melalui akun twitter-nya, @emilsalim2010, Sabtu (29/7/2017).

Dua warganet gunadi taufiq‏ @gunaditaufiq dan Zakir Sabara @klikpakdosen merespon kicauan sang menteri senior ini dengan harapan pemerintah segera cepat tanggap.  "Saya bisa merasakan jika Prof yang sdh sepuh pun gemmes."

Netizen lain, Hardianto Darjoto‏ @hardi_darjoto mengatakan,  sekitar "65% produksi garam dunia dikuasai Cina, AS, India, Jerman, Kanada, Australia, Meksiko. Semua bukan negara maritim dan bukan lahan garam laut."

Secara khusus, Asward Irawan‏ @tatoogar6789, seorang netizen dari Makassar, juga me-notifikasi @ZaraZettiraZr, membenarkan kicauan mantan menteri Transportasi era Soeharto (1973-1978) itu. "Iya pak, Jeneponto biar kata Indonesia musim hujan, disana jarang hujan makanya bagus u/ produksi garam selain itu pantainya jg panjang."

Bahkan seorang netizen, ‏ @rafara_14 juga secara langsung menyindir pemerintah.
"Saya bantu mensen Prof; @jokowi @DPR_RI @Kemendagri_RI @PerekonomianRI @kementan @Kemenperin_RI @INTANIorg @KSPgoid @KKP_RI."[tnc]
Plis Like Fanpage Kami ya

Related Posts

0 Response to "Prof Dr Emil Salim Sebut Pemerintahan Jokowi, tak becus Kelola SDA Garam"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close