Bocor Video "Kampanye" Berseragam Gabung ke PDIP, Kapolda Kaltim Didesak Mundur!
Dakwah Media - Dirangkum dari tribunnews.com, Kapolda Kaltim Irjen Pol Saffarudin mengaku senang banyak pihak mengingatkan dirinya tidak menyalahgunakan wewenangnya sebagai abdi negara. Hal itu dikemukakan saat dikonfirmasi, Rabu (8/11) terkait desakan mundur Kapolda untuk menjaga netralitas Polri.
Belakangan ini banyak pihak mempertanyakan sikap netralitas pemegang tongkat komando institusi Polri di Kaltim tersebut. Publik berharap netralitas Polri dalam mengawal jalannya pesta demokrasi Pilgub Kaltim 2018 mendatang.
Seperti diketahui, Irjen Pol Safaruddin masuk dalam bursa Pilgub Kaltim 2018, termasuk sudah mendaftarkan secara resmi ke PDI Perjuangan.
"Saya senang atas peringatan itu agar Kapolda jangan sampai menyalahgunakan wewenang. Itu kan memang harus kita jaga. Saya senang dan saya kira silakan melakukan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, apakah ada pelanggaran atau tidak," ungkapnya.
Safaruddin pun angkat bicara terkait beredarnya video dirinya yang mengucapkan bakal berpasangan dengan Walikota Samarinda Sjaharie Ja'ang beberapa waktu lalu. Lengkap dengan seragam dinas polisi di hadapan beberapa tokoh masyarakat.
Ia menyadari bahwa banyak pihak yang menganggap dirinya menyalahgunakan wewenang sebagai Kapolda berkampanye. Padahal, menurutnya tidak demikian.
"Tapi Anda tahulah, apa yang saya lakukan (di video). Ada orang nanya saya pasangan dengan siapa? Saya jawablah. Anda (wartawan) juga sering bertanya pada saya, bagitu kan? Saya jawab pakai pakaian dinas, lho itu," bebernya.
Saat disinggung tentang mengapa hingga kini belum menanggalkan tongkat komando yang ia pegang. Safaruddin menyatakan akan ada waktu dirinya mundur.
"Kalau soal mundur. Pasti saya mundur, tentu bila sudah ada rekomendasi tertulis dari partai (terkait pengusungan)," katanya.
"Tapi kan masih ada proses panjang. Bila rekomendasi keluar, juga masih ada lagi proses pendaftaran. Itu belum final. Bisa berubah. Pada waktunya saya pasti mundur, intinya sebelum pendaftaran di KPU," sambungnya.
Terkait adanya isu pencalonan dirinya merupakan buah instruksi dari Kapolri, Safaruddin menepis hal tersebut. "Saya mendaftar ke PDIP. Berarti saya mau. Masa saya disuruh-suruh. Sudah setua ini. Saya maju sendiri. Gitu loh," selorohnya.
Berikut ini video yang bocor tersebut:
Belakangan ini banyak pihak mempertanyakan sikap netralitas pemegang tongkat komando institusi Polri di Kaltim tersebut. Publik berharap netralitas Polri dalam mengawal jalannya pesta demokrasi Pilgub Kaltim 2018 mendatang.
Seperti diketahui, Irjen Pol Safaruddin masuk dalam bursa Pilgub Kaltim 2018, termasuk sudah mendaftarkan secara resmi ke PDI Perjuangan.
"Saya senang atas peringatan itu agar Kapolda jangan sampai menyalahgunakan wewenang. Itu kan memang harus kita jaga. Saya senang dan saya kira silakan melakukan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, apakah ada pelanggaran atau tidak," ungkapnya.
Safaruddin pun angkat bicara terkait beredarnya video dirinya yang mengucapkan bakal berpasangan dengan Walikota Samarinda Sjaharie Ja'ang beberapa waktu lalu. Lengkap dengan seragam dinas polisi di hadapan beberapa tokoh masyarakat.
Ia menyadari bahwa banyak pihak yang menganggap dirinya menyalahgunakan wewenang sebagai Kapolda berkampanye. Padahal, menurutnya tidak demikian.
"Tapi Anda tahulah, apa yang saya lakukan (di video). Ada orang nanya saya pasangan dengan siapa? Saya jawablah. Anda (wartawan) juga sering bertanya pada saya, bagitu kan? Saya jawab pakai pakaian dinas, lho itu," bebernya.
Saat disinggung tentang mengapa hingga kini belum menanggalkan tongkat komando yang ia pegang. Safaruddin menyatakan akan ada waktu dirinya mundur.
"Kalau soal mundur. Pasti saya mundur, tentu bila sudah ada rekomendasi tertulis dari partai (terkait pengusungan)," katanya.
"Tapi kan masih ada proses panjang. Bila rekomendasi keluar, juga masih ada lagi proses pendaftaran. Itu belum final. Bisa berubah. Pada waktunya saya pasti mundur, intinya sebelum pendaftaran di KPU," sambungnya.
Terkait adanya isu pencalonan dirinya merupakan buah instruksi dari Kapolri, Safaruddin menepis hal tersebut. "Saya mendaftar ke PDIP. Berarti saya mau. Masa saya disuruh-suruh. Sudah setua ini. Saya maju sendiri. Gitu loh," selorohnya.
Berikut ini video yang bocor tersebut:
Min @DivHumasPolri tolong klarifikasi video Kapolda Kaltim ini, masih pakai pakaian dinas sudah "kampanye" maju cagub Kaltim. Apa sudah boleh polisi aktif berpolitik? pic.twitter.com/plMcqpmD7G— Republik Dagelan (@panca66) November 15, 2017
10. UU Polri Pasal 28 ayat (3): “Angg Polri dpt mduduki jabatan di luar kepolisian stlh mengundurkan diri atau pensiun dr dinas kepolisian”.— renanda bachtar (@renandabachtar) November 14, 2017
0 Response to "Bocor Video "Kampanye" Berseragam Gabung ke PDIP, Kapolda Kaltim Didesak Mundur!"
Post a Comment