Pandangan Ketua Progress 98: Pantas,ribuan mahasiswa mengantri jadi Anggota HTI
SAYA SUKA GAYA AKTIVIS HIZBUT TAHRIR MERESPON KEBOHONGAN REZIM JOKOWI DAN KETIDAKADILAN DI NEGERI INI
Senang diberi kesempatan berbicara di tengah-tengah ratusan aktivis Hizbut Tahrir se-Jawa Timur, di Surabaya 23 November.
Sebuah diskusi seputar problem kepemimpinan nasional hasil demokrasi neoliberal. Tentang upaya menyatukan gerakan kebangkitan kaum muda Indonesia melawan aneka kebohongan politik pencitraan Jokowi.
Dalam pertemuan itu, saya menyimpulkan: Ternyata, Hizbut Tahrir adalah sebuah organisasi kaum muda yang sangat solid, agresif, terbuka dan konsisten memperjuangan cita-cita luhur kebangkitan Islam.
Pantas saja, Hizbut Tahrir terus berkembang dan diminati oleh ribuan mahasiswa di berbagai kampus di negeri ini. Bahkan, di beberapa negara, Hizbut Tahrir tampil sebagai kekuatan penyatuan dan perlawanan terhadap ketidakadilan.
Ciri organisasinya mengedepankan dasar-dasar pemikiran yang visioner, berkarakter tangguh, tidak anarkis dan taat dalam beribadah. Sebuah wadah yang memberi harapan positif bagi terbangunnya konsolidasi lintas elemen bangsa dalam memperjuangkan agenda perubahan di negeri ini.
Tegasnya, berbagai tudingan berupa stigma negatif yang selama ini dilakukan oleh jaringan Kompas untuk menyudutkan Hizbut Tahrir, adalah penyesatan kepada publik. Maklum, Kompas sebagai kelompok yang getol membela kepentingan konglomerat aseng adalah agen neoliberal yang banyak melancarkan fitnah kepada organisasi Islam.
Menghadapi tantangan yang demikian, saya tegaskan: "Jokowi adalah produk kejahatan yang diciptakan oleh jaringan Kompas untuk melanggengkan kepentingan konglomerat aseng menjajah negeri ini".
Bahkan lebih jauh, sahabat saya Salamuddin Daeng, Peneliti dari Indonesia for Global Justice (IGJ-Jakarta), membeberkan data, membongkar aneka konspirasi aseng - asing menjarah ekonomi dan kekayaan alam nasional.
Singkatnya, kaum muda Indonesia sudah saatnya bangkit. Teruslah menggalang persatuan lintas elemen bangsa, jangan biarkan negeri ini berada dalam kendali dan penguasaan aseng - asing. LAWAN !
salam
Faizal Assegaf
0 Response to "Pandangan Ketua Progress 98: Pantas,ribuan mahasiswa mengantri jadi Anggota HTI"
Post a Comment