Tokoh Muslim Kenya Kembali Jadi Korban Penembakan
NAIROBI, muslimdaily.net – Pembunuhan yang kembali menimpa seorang tokoh Islam Kenya, yang juga seorang kritikus terorisme dan tindakan aparat pemerintah yang berlebihan, telah memicu kegelisahan di negara Afrika Timur tersebut.
“Meskipun mengungkapkan rasa khawatir terhadap nyawanya, dia bersikeras bahwa dia berkewajiban untuk memberitakan kebenaran, tanpa melihat konsekuensinya,” kata muadzin Masjid Bilal, Hussein Chimwenje, kepada Sabahi Online pada Kamis 13 November, demikian lansir onislam.net.
“Dia adalah orang yang kita minta bimbingan tentang isu-isu pelik yang mempengaruhi masyarakat. Pembunuhannya adalah pukulan (bagi umat Islam) karena dia berdiri untuk kebenaran dan keadilan. ”
Related
Chimwenje berbicara mengenai Salim Bakari Mwangari, seorang tokoh muslim Kenya yang tewas dalam sebuah penembakan pada 4 November, saat dalam perjalanan pulang setelah shalat Isya di Masjid Bilal di kawasan Likoni, kota Mombasa.
Mwangari adalah seorang ulama yang aktif yang biasa menolak paham dari gerakan Al Shabaab di Somalia. Mwangari juga dikenal karena kritik keras terhadap pemerintah atas kebijakan diskriminasi terhadap kaum muda Muslim.
“Kami sedih dengan tragedi yang memukul masjid dan masyarakat dimana [Mwangari] berjasa didalamnya,” kata ketua komite Masjid Omar Abdalla Mwandemba.
“Kami tidak tahu motif para pembunuh.
Muslim Kenya telah merasakan pemberantasan hak-hak mereka setelah negara mereka terlibat dalam apa yang disebut perang melawan terorisme di Afrika Timur selama beberapa tahun terakhir.
Didukung oleh Inggris dan AS, polisi anti-teror Kenya telah dituduh menargetkan Muslim yang tidak bersalah dengan penangkapan sewenang-wenang dan pembunuhan di luar koridor hukum.
0 Response to "Tokoh Muslim Kenya Kembali Jadi Korban Penembakan"
Post a Comment