Al Qaradhawi: Akal Sehat dan Wahyu Adalah Cahaya di Atas Cahaya
Menurut Yusuf Al Qaradhawi, akal yang sehat adalah akal yang dibina oleh pengajaran Al-Qur’an
Hidayatullah.com–Islam menjunjung tinggi kemuliaan akal seorang manusia. Akal yang sehat tidak akan pernah bertetangan dengan wahyu Ilahi, maka ketika seseorang menggunakan akal sehatnya untuk berfikir dengan sendirinya dia akan menolak segala bentuk khurafat.
Demikian disampaikan leh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi pada situs resmisnya al qaradawi.net,
“Akal yang sehat dan dalil shohih keduanya tidak akan pernah bertentangan. Keduanya merupakan cahaya di atas cahaya,” terang beliau belum lama ini.
Menurut Yusuf Al Qaradhawi, akal yang sehat adalah akal yang dibina oleh pengajaran Al-Qur’an. Di mana akal itu hanya mau mengikuti bukti yang nyata (burhan) atau dalil sohih dan menolak taqlid buta.
Pada kesempatan yang sama, seorang ulama yang dikenal sebagai pakar syariah itu mengaku menentang pandangan yang mengenyampingkan akal dalam beragama sehingga menjadi dungu, begitupun yang mengedepankan akal daripada syariat, keduanya menurutnya merupakan penyimpangan dalam agama.
“Keduanya itu merupakan penyimpangan dalam agama,” katanya dalam tulisan bertema “Ihtiromul Akli Wat Tafkir.”
Interpol
Sebelumnya, atas desakan Mesir, hari Jumat, (05/12/2014) Mesir telah mengeluarkan pengumuman bahwa pihaknya memberikan status “Red Notice” kepada ulama Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi. Al Qaradhawi bahkan dijadikan sebagai buronan.
Melalui situsnya, Interpol mengatakan bahwa pemerintah Mesir menginginkan Syeikh Qaradhawi yang telah berusia 88 tahun “untuk dijatuhi hukuman” atas sejumlah kejahatan termasuk “penghasutan dan bantuan untuk melakukan pembunuhan yang disengaja.” [baca: Pemimpin Ikhwanul Muslimin Akan Tinggalkan Qatar]
Syeikh Qaradhawi merupakan pengecam keras kudeta militer terhadap Mursy pada bulan Juli 2013 yang dilakukan oleh rezim junta militer yang baru.
“Sejak hari ia (Jendeal Abdul Fattah al-Sisi) dilantik, semua yang kita lihat adalah pembunuhan dan pertumpahan darah, penahanan dan para wanita diperkosa,” ujar Qardhawi pada bulan Mei.
Al Qaradhawi bahkan menggambarkan pembebasan diktator Mesir Husni Mubarak baru-baru ini sebagai “hari paling menyedihkan dalam sejarah manusia dan cacatnya keadilan di pengadilan Mesir.”*
0 Response to "Al Qaradhawi: Akal Sehat dan Wahyu Adalah Cahaya di Atas Cahaya"
Post a Comment