Jabar Gandeng Ulama Terkait Masalah Lingkungan

BANDUNG, Muslimdaily.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melibatkan para pemangku agama terutama ulama dan kyai untuk membantu memberantas permasalahan lingkungan di Jabar. Selasa (2/12/2014), sejumlah ulama dan kiyai se-Jabar dikumpulkan dan bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar untuk membahas hal ini.

“Para ulama ini bisa menyampaikan dalam khutbah Jumat dan pengajian-pengajian tentang pelestarian lingkungan,” kata Demiz usai pertemuan di Pusdai Bandung, Selasa (2/12/2014).

Pertemuan ini, kata Wagub, sengaja digelar agar pihaknya bisa berkoordinasi dengan para ulama dan kyai dari berbagai daerah di Jabar. Kepada para ulama, Demiz meminta agar para ulama yang hadir ikut berpartisipasi mengkampanyekan kelestarian lingkungan. “Menjaga lingkungan itu sangat penting. Makanya semua lapisan masyarakat harus ikut berpartisipasi menjaga lingkungan,” ungkapnya.

Wagub menuturkan, persoalan lingkungan bukan hanya terletak di aspek penegakan hukum. Namun di luar itu harus ada pencerahan kepada masyarakat luas. Karena aspek penegakan hukum semestinya menjadi jalan terakhir dalam menyelesaikan masalah lingkungan.

“Masyarakat yang datang ke pengajian pasti mencari kebaikan. Nah ulama dan guru-guru ngaji bisa memberi pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan ini,” tuturnya. Seperti dilansir pikiranrakyat.

Tak hanya kepada ulama, Demiz juga mengajak para santri agar turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Bahkan Wagub mengajak santri berperan aktif menjaga lingkungan, salah satunya dengan menanam pohon.

“Para santri bisa turun langsung membersihkan sungai dan penanaman pohon. Dan kalau di setiap pesantren melakukan penanaman pohon kan akan semakin banyak pohon yang tumbuh,” katanya.

Melalui keterlibatan semua elemen masyarakat dan upaya pencerahan seperti ini, Wagub berharap lingkungan di Jawa Barat bisa terjaga dengan sendirinya. Tanpa harus bersusah payah memberikan sanksi karena masyarakat sudah sadar sendiri. “Karena kuncinya ada di masyarakat. Jika ada pengusaha-pengusaha yang nakal, langsung diingatkan oleh masyarakat,” ucapnya.

Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan, dalam pertemuan ini ada sekitar 50 ulama yang hadir yang merupakan pimpinan ormas islam dan pesantren di Jabar. Selain bersilaturahmi, kesempatan ini digunakan untuk berdiskusi mengenai berbagai hal.

“Saat ini nilai-nilai agama di masyarakat luntur akibat daya rusak dari luar yang kuat. Kekuatannya luar biasa terutama budaya global begitu masif masuk ke semua kehidupan,” katanya.

Share this post