-->

Brunei Larang Perayaan Natal Secara Terbuka

Berita Internasional Update

Hal ini dilakukan setelah pada perayaan Natal bulan lalu diketahui anak-anak dan orang dewasa penduduk pribumi mengenakan pakaian "menyerupai Santa Claus".



Brunei Larang Perayaan Natal Secara Terbuka

Sultan Hassanal Bolkiah saat berjalan bersama rakyatnya pada pawai perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW beberapa hari lalu.




Hidayatullah.com–Brunei Darussalam melarang perayaan Natal secara terbuka karena dikhawatirkan akan menyesatkan umat Islam, kata Kementerian Urusan Agama, Kamis (8/1/2015).


Larangan ini, seperti diberitakan AFP, dilakukan setelah pada perayaan Natal bulan lalu diketahui anak-anak dan orang dewasa penduduk pribumi mengenakan pakaian “menyerupai Santa Claus”.


Seorang juru bicara menolak memberikan komentar mengenai larangan tersebut. Hanya saja pada 27 Desember lalu kementerian mengatakan, kegiatan ritual atau perayaan non-Islam apa pun secara publik “dapat dilihat sebagai upaya pengembangan agama-agama lain selain Islam”.


“Sebagai contoh, dalam hubungannya dengan perayaan Natal, anak-anak, remaja dan orang dewasa Muslim terlihat mengenakan topi atau pakaian yang menyerupai Santa Claus.”


“Pemeluk agama lainnya yang hidup di bawah aturan negara Islam dapat menjalankan agama mereka atau merayakan hari besar keagamaan mereka di antara komunitas mereka, dengan kondisi perayaan tersebut tidak diungkapkan atau ditampilkan secara terbuka kepada umat Islam,” kata pernyataan.


“Muslim harus berhati-hati untuk tidak mengikuti perayaan seperti ini yang tidak ada hubunganan dengan Islam … yang tanpa sadar bisa merusak iman umat Islam.”


Pernyataan itu juga mengatakan, pusat-pusat bisnis yang secara umum menampilkan dekorasi Natal diminta untuk melepaskan.*






0 Response to "Brunei Larang Perayaan Natal Secara Terbuka"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close