-->

Mahathir: Interpretasi yang Salah Memicu Ketakutan terhadap Islam

Berita Internasional Update

Malaysia luncurkan proyek "Satu Jiwa, Satu Quran" untuk beri pemahaman terhadap Islam.



Mahathir: Interpretasi yang Salah Memicu Ketakutan terhadap Islam

Bernama


Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr. Mahathir Mohamad saat meresmikan Proyek "Satu Jiwa, Satu Quran" di Kuala Lumpur Tower, Kamis.




Hidayatullah.com–Interpretasi yang salah terhadap Islam dengan menganggap sebagai agama yang kejam, telah memicu ketakutan terhadap Islam di Malaysia, kata mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad.


“Sebelum ini, tidak ada kontroversi dalam pengajaran Islam. Tapi sekarang, banyak hal dan reaksi bermuncul pada saat banyak orang melakukan hal-hal, yang mungkin juga tidak sejalan bagi umat Islam sendiri.


“Kadang-kadang, reaksinya ekstrem,” kata Mahathir kepada, setelah peluncuran Proyek “Satu Jiwa, Satu Quran” di Kuala Lumpur Tower, Kamis (8/1/2015).


Dia mengatakan, ada banyak interpretasi dan ajaran Islam saat ini, yang kadang-kadang tidak berdasarkan pada agama.


“Mereka ingin menggambarkan Islam sebagai agama yang kejam, tidak masuk akal atau tidak adil, dan yang membuat non-Muslim di Malaysia takut terhadap Islam, padahal kenyataannya adalah, tidak ada yang perlu ditakutkan,” tambahnya.


Di bawah proyek yang diselenggarakan oleh Islamic Information and Services Foundation, satu juta Al-Qur’an akan diproduksi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Tamil, China, Inggris, dan Melayu, kemudian didistribusikan kepada masyarakat.


Dr Mahathir, yang menjadi pelindung proyek ini, mengatakan hal itu bertujuan untuk mengurangi kesalahpahaman dan mengurangi ketakutan terhadap Islam di kalangan non-Muslim.


Selain Al Qu’ran terjemahan, proyek ini juga akan mendistribusikan penjelasan tentang ayat-ayat tertentu untuk mencegah kesalahpahaman.


“Sebagai contoh, ayat yang memungkinkan umat Islam membunuh non-Muslim, hanya terjadi pada satu kesempatan dalam sejarah Islam. Ini tidak berarti kita diminta untuk membunuh orang lain,” katanya.


Dr Mahathir mengatakan bahwa penting bagi umat Islam untuk kembali ke ajaran Al Quran untuk menghindari salah tafsir.


“Ada begitu banyak interpretasi dari orang-orang disebut pemimpin, kemudian kita terobsesi dengan para pemimpin tersebut, dan apa yang dikatakannya, seakan-akan kebenaran berdasarkan interpretasi mereka, yang tidak mengikuti ajaran sesungguhnya.


“Kami seakan-akan terpecah-pecah dalam faksi-faksi dan menuduh satu sama lain sebagai tidak Islami. Inilah sebabnya mengapa membaca dan memahami Al-Quran adalah penting, “katanya, dilansir The Star Online.*






0 Response to "Mahathir: Interpretasi yang Salah Memicu Ketakutan terhadap Islam"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close