Beredar Surat Dinas Pendidikan Semarang Larang Siswa Rayakan Hari Valentine
Related
Kedua meminta sekolah untuk membuat SE kepada semua orang tua atau wali murid untuk mengawasi putra dan putrinya dan ketiga adalah seruan kepada sekolah untuk menindaklanjuti SE Disdik Kota Semarang itu.
Menurut Bunyamin, pelarangan perayaan Valentine itu sebenarnya untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan, seperti narkoba dan seks bebas, sebab generasi muda harus menyiapkan masa depannya secara lebih baik.
Kalau memang mau menggelar kegiatan yang bermanfaat, seperti pentas seni, kegiatan olahraga, keagamaan, lanjut dia, dipersilakan, tetapi jangan sampai siswa kemudian kumpul-kumpul tidak jelas yang bisa menyeret ke narkoba dan seks bebas.
Selain itu, Bunyamin mengingatkan seluruh sekolah dan kalangan orang tua untuk mengawasi kegiatan anak-anak saat 14 Februari 2017, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah sebagai antisipasi terhadap dampak negatif dari perayaan Valentine.
"Kami sudah berkoordinasi dan memberikan arahan kepada para guru dan pembina OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada anak-anak didik di masing-masing sekolah," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku sudah mendengar dan mengetahui, tetapi belum secara detail mendapatkan penjelasan dari kepala dinas mengenai isi surat tersebut.
"Prisipnya, jika ada anak muda sepanjang dia tidak melanggar norma-norma agama dan tidak bertentangan dengan budaya bangsa, serta bisa menjaga diri, ya, silahkan aja. Itu (Surat Edaran) kan sifatnya sebagai antisipasi," pungkasnya. [rci]

Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Beredar Surat Dinas Pendidikan Semarang Larang Siswa Rayakan Hari Valentine"
Post a Comment