Denny JA: Pernyataan Ahok Berubah-Ubah Bukti Ketidakstabilan
Dakwah Media - Pendiri Lembaga Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denni JA mengatakan pernyataan Ahok yang tidak konsisten adalah bukti ketidakstabilan.
Sebelum meminta maaf pada Ma’ruf Amin, Ahok mengatakan enggan minta maaf. Pernyataan Ahok berubah hanya dalam hitungan jam.
Dijelaskan Denny bahwa Ahok saat blusukan ke Marunda, Rabu (2/2) menegaskan bahwa dirinya tidak mau meminta maaf ke Kiai Maruf. Dia bahkan menanyakan apa alasan yang harus melatarinya untuk meminta maaf.
Namun tak lama berselang, Ahok berubah. Ia kemudian menyampaikan rasa minta maaf kepada Rais A’am PBNU itu dalam sebuah video.
“Ahok harus lebih bisa kontrol ucapannya. Dalam waktu beberapa jam saja Ahok mudah sekali berubah ucapannya,” ujar Denny.
Denny melanjutkan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, khususnya di Jakarta, dibutuhkan figur yang konsisten terhadap apa yang diucapkan. Sementara Ahok, tidak stabil dengan ucapannya.
“Jakarta butuh gubernur yang lebih stabil,” pungkasnya.
Sumber : eramuslim.com
Sebelum meminta maaf pada Ma’ruf Amin, Ahok mengatakan enggan minta maaf. Pernyataan Ahok berubah hanya dalam hitungan jam.
Dijelaskan Denny bahwa Ahok saat blusukan ke Marunda, Rabu (2/2) menegaskan bahwa dirinya tidak mau meminta maaf ke Kiai Maruf. Dia bahkan menanyakan apa alasan yang harus melatarinya untuk meminta maaf.
Namun tak lama berselang, Ahok berubah. Ia kemudian menyampaikan rasa minta maaf kepada Rais A’am PBNU itu dalam sebuah video.
“Ahok harus lebih bisa kontrol ucapannya. Dalam waktu beberapa jam saja Ahok mudah sekali berubah ucapannya,” ujar Denny.
Denny melanjutkan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, khususnya di Jakarta, dibutuhkan figur yang konsisten terhadap apa yang diucapkan. Sementara Ahok, tidak stabil dengan ucapannya.
“Jakarta butuh gubernur yang lebih stabil,” pungkasnya.
Sumber : eramuslim.com
0 Response to "Denny JA: Pernyataan Ahok Berubah-Ubah Bukti Ketidakstabilan"
Post a Comment