-->

Malangnya Siswa Kami…



Dakwah Media - Dunia pendidikan dalam keadaan darurat, kasus kriminalitas yang terjadi antara pelajar terus meningkat. Baik itu kasus tawuran, pencurian, narkoba, dan pembunuhan. Seperti yang di lansir oleh kahaba.net 17/02/2017 “ kasus tewasnya Asrul siswa SMKN 1 Kota Bima di duga karena masalah Asmara”.

Kasus ini menambah daftar kriminalitas di kalangan pelajar, gejolak asmara kawula muda dimana menganggap bahwa kehidupan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia saja, sehingga apapun yang diinginkan harus di capai dengan apapun caranya. Tanpa melihat lagi apakah itu baik di mata hukum apalagi dari sisi syariat Islam (aqidah). Pelajar yang jauh dari pelajar Islami yang akan menjadi generasi pejuang yang akan menentukan masa depan bangsanya.

Inilah cerminan pelajar yang diproses dari sistem pendidikan kapitalisme, dimana dididik dengan kurikulum barat, kurikulum yang lahir dari pemisahan kehidupan dari agama. Kurikulum yang hanya memprioritaskan nilai akademik pelajar, tanpa menyeimbangkan dengan nilai agama. Dibuktikan dengan tidak seimbangnya pengaturan jumlah jam antara pelajaran agama dan pelajaran-pelajaran lainnya. Pergantian kurikulum yang berulang kali menandakan bahwa pemerintah belum mendapatkan kurikulum yang tepat untuk dunia pendidikan kita.

Pelajar yang rentan terhadap stres, karena berbagai tekanan kehidupan, pergaulan bebas yang terus menyerang para pelajar, lemahnya ketahanan keluarga, dan kurikulum yang hanya kelinci percobaan.
Generasi Islam adalah generasi yang memiliki pola pikir (aqliyah) dan pola sikap (nafsiyah) yang kuat. sehingga memiliki kepribadian (syakhsiyah) yang kuat. Karena di didik dengan kurikulum islam dimana menanaman  tsaqafah islam pondasi agama nya kuat, maka ketika menghadapi masalah kehidupan, penyerangan budaya barat, mereka mampu meproteksi diri. Pendidikan yang gratis karena adanya jaminan dari pemerintah, pelajar jadi tidak terbebani dengan mahalnya biaya pendidikan. Dan yang paling utama karena adanya kesadaran bahwa menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban membuat para pelajar saling bersaing dalam belajar dan menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Dibuktikan lahirnya para ilmuwan islam di berbagai bidang.

Islam menjadikan aqidah Islam sebagai dasar kurikulum pendidikan. Dengan keyakinan penuh bahwa untuk mewujudkan generasi berjiwa pemimpin memerlukan kurikulum berkualitas yang disusun berdasarkan dan berorientasikan ideology Islam bukan pasar. Materi dan metode pendidikan didesain sedemikian rupa sehingga peserta didik memahami dan meyakini bahwa eksistensi Allah swt dengan segala sifat-sifat uluhiyahnya adalah realitas, kesadaran ini dimanivestasikan dengan memandang keridhoan Allah swt sebagai kebahagiaan tertinggi, dan keterikatan kepada syariat Allah swt adalah hal yang mutlak.  Disamping itu peserta didik memandang Islam sebagai sistem kehidupan satu-satunya yang layak bagi manusia.  Di atas prinsip-prinsip ini nilai-nilai, akhlak mulia benar-benar menghiasi segenap aktivitas pelajar.

Selayaknya kita kembali kepada sistem yang hakiki yaitu sistem islam yang telah terbukti mampu menghasilkan generasi-generasi cemerlang.

Oleh: Gita Kusumawati (Aktivis MHTI Bima)

0 Response to "Malangnya Siswa Kami…"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close