Melepaskan Diri Dari Subordinasi Serta Sifat Mengantek Kepada Barat
Dakwah Media - Fakta dunia hari ini, penuh problem kronis akibat kerakusan kapitalisme, dari mulai kelaparan, korupsi, pengusiran kaum muslim, human trafficking, penyalahgunaan obat bius, kemiskinan di berbagai belahan dunia, eksploitasi anak dan perempuan, hegemoni Negara adidaya dan segudang masalah lain. Secara singkat posisi Barat terhadap kaum Muslim serta perlakuannya terhadap mereka, tampak sekali bahwa keadaan kaum Muslim hari ini telah sampai pada level yang paling rendah. Semua fakta tersebut membutuhkan penyelesaian secara terintegrasi/menyeluruh,baik dari sudut pandang masalah atau sudut pandang solusi. Kaum muslimin harus tetap optimis.
Menurut David Mason dalam bukunya, Akhir Abad Amerika, “Amerika tidak lagi berada dalam puncak kepemimpinan setelah menikmati puncak keemasan selama 50 tahun terakhir. Kini negeri ini telah bangkrut. Kita tidak lagi memimpin dalam politik, ekonomi dan sosial. Kita tidak lagi dikagumi orang dan tidak menjadi panutan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan politik seperti dulu. Jadi ini adalah pergeseran global baik bagi AS dan dunia.”
Setelah keruntuhan Uni Soviet, kekuatan Barat membutuhkan Islam sebagai musuh baru dan musuh eksternal untuk menggalang orang-orang Barat mecetuskan Perang Salib baru. Umat Islam dalam keadaan lemah sehingga mudah dituduh dan dilabeli teroris. Serangan 9/11 direncanakan dan dilaksanakan oleh CIA untuk menjustifikasi agresi Amerika untuk mencapai hegemoni global dengan alasan perang melawan terorisme. Sikap ini digunakan untuk menyerang dan menduduki Afganistan dan Irak. Ketika kebohongan tuduhan tentang senjata pemusnah massal Irak terungkap, pemerintah Amerika berubah haluan dengan menyatakan bahwa tujuan dari perang di Irak adalah untuk mempromosikan demokrasi, bukan untuk mencari senjata pemusnah massal. Ya, keruntuhan Kapitalisme akan terjadi cepat atau lambat, sebagaimana Sosialisme; karena asasnya telah rusak, demikian pula berbagai sistem kehidupan yang dibangun di atas asas itu.
Meskipun umat islam telah dikalahkan dan Khilafah dihancurkan, cahaya iman keislaman sebagai ideologi masih belum padam dari jantung dan pikiran sebagian mereka yang ikhlas. Ulama dan pemikir berusaha membangkitkan umat melalui dakwah, membangun gerakan untuk meredam arus pembusukan umat serta mengembalikan kemuliannya dengan menerapkan Islam sebagai pandangan hidupnya. Hari ini umat Islam menolak model sekular Barat dan menyadari untuk kembali ke Islam. Berbagai survey dari tahun ke tahun, termasuk yang dilakukan oleh Pew Forum, menunjukan prosentase yang besar dari umat Islam di banyak negara bahwa mereka menginginkan syariah menjadi hukum resmi negara.
Perlu dipahami, musuh-musuh Islam sesungguhnya tidak akan pernah kasihan kepada kita. Mereka tidak pernah mengharapkan kebaikan untuk Islam dan umatnya. Agama kufur sejatinya hanya satu. Mereka semua telah melepaskan anak panahnya kepada kita dari busur yang sama. Bukti-bukti akan hal itu sangatlah banyak. Di antaranya, kaum Kafir telah memposisikan kita dalam sangkar tuduhan dusta dan bohong terhadap agama dan Nabi kita yang mulia melalui mulut para orientalis, media massa serta lembaga-lembaga Barat; baik politik maupun keagamaan. Dengan penuh kebohongan, Islam dituduh sebagai agama yang keras, keji, ekstrem dan pembunuh. Selain itu ada tuduhan-tuduhan bohong dan predikat yang sangat memalukan yang diarahkan pada kaum Muslim, seperti tidak memiliki harga diri, oportunis, fundamentalis, teroris, gemar menzalimi dan beberapa tuduhan-tuduhan lain. Semua itu merupakan tuduhan yang dibuat-buat.
Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta (QS al-Kahfi: 5).
Selanjutnya dukungan Barat terhadap setiap penguasa yang zalim, diktator dan penjahat selama masih berjalan sesuai dengan kepentingan mereka. Penguasa diktator semacam ini selalu didukung dan didorong untuk berbuat zalim, merampok, dan mengkorupsi kekayaan umat yang kemudian disimpan di bank-bank Barat.
Tentu, tidak ada yang bisa melawan intrik ini, kecuali negara Khilafah yang tegak di atas metode kenabian, yang mengemban ideologinya kepada umat, sehingga umat sadar terhadap semua konspirasi yang dirancang untuk melawannya, yang bertujuan menghancurkan ideologi sebagai poros penting bagi sistem kehidupannya. Solusi satu-satunya adalah hendaknya kita bersatu dan melepaskan diri dari subordinasi serta sifat mengantek kepada Barat, disertai dengan berjuang menegakkan Daulah Islam. Hendaknya, keyakinan kita kepada Allah sangatlah kuat. Hendaknya seluruh kekuatan yang kita miliki kita gunakan di jalan yang benar menuju penegakan Daulah Khilafah.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.” (TQS. Al-Anfal [8] : 36).
Oleh: Mahfud Abdullah (Kediri)
Menurut David Mason dalam bukunya, Akhir Abad Amerika, “Amerika tidak lagi berada dalam puncak kepemimpinan setelah menikmati puncak keemasan selama 50 tahun terakhir. Kini negeri ini telah bangkrut. Kita tidak lagi memimpin dalam politik, ekonomi dan sosial. Kita tidak lagi dikagumi orang dan tidak menjadi panutan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan politik seperti dulu. Jadi ini adalah pergeseran global baik bagi AS dan dunia.”
Setelah keruntuhan Uni Soviet, kekuatan Barat membutuhkan Islam sebagai musuh baru dan musuh eksternal untuk menggalang orang-orang Barat mecetuskan Perang Salib baru. Umat Islam dalam keadaan lemah sehingga mudah dituduh dan dilabeli teroris. Serangan 9/11 direncanakan dan dilaksanakan oleh CIA untuk menjustifikasi agresi Amerika untuk mencapai hegemoni global dengan alasan perang melawan terorisme. Sikap ini digunakan untuk menyerang dan menduduki Afganistan dan Irak. Ketika kebohongan tuduhan tentang senjata pemusnah massal Irak terungkap, pemerintah Amerika berubah haluan dengan menyatakan bahwa tujuan dari perang di Irak adalah untuk mempromosikan demokrasi, bukan untuk mencari senjata pemusnah massal. Ya, keruntuhan Kapitalisme akan terjadi cepat atau lambat, sebagaimana Sosialisme; karena asasnya telah rusak, demikian pula berbagai sistem kehidupan yang dibangun di atas asas itu.
Meskipun umat islam telah dikalahkan dan Khilafah dihancurkan, cahaya iman keislaman sebagai ideologi masih belum padam dari jantung dan pikiran sebagian mereka yang ikhlas. Ulama dan pemikir berusaha membangkitkan umat melalui dakwah, membangun gerakan untuk meredam arus pembusukan umat serta mengembalikan kemuliannya dengan menerapkan Islam sebagai pandangan hidupnya. Hari ini umat Islam menolak model sekular Barat dan menyadari untuk kembali ke Islam. Berbagai survey dari tahun ke tahun, termasuk yang dilakukan oleh Pew Forum, menunjukan prosentase yang besar dari umat Islam di banyak negara bahwa mereka menginginkan syariah menjadi hukum resmi negara.
Perlu dipahami, musuh-musuh Islam sesungguhnya tidak akan pernah kasihan kepada kita. Mereka tidak pernah mengharapkan kebaikan untuk Islam dan umatnya. Agama kufur sejatinya hanya satu. Mereka semua telah melepaskan anak panahnya kepada kita dari busur yang sama. Bukti-bukti akan hal itu sangatlah banyak. Di antaranya, kaum Kafir telah memposisikan kita dalam sangkar tuduhan dusta dan bohong terhadap agama dan Nabi kita yang mulia melalui mulut para orientalis, media massa serta lembaga-lembaga Barat; baik politik maupun keagamaan. Dengan penuh kebohongan, Islam dituduh sebagai agama yang keras, keji, ekstrem dan pembunuh. Selain itu ada tuduhan-tuduhan bohong dan predikat yang sangat memalukan yang diarahkan pada kaum Muslim, seperti tidak memiliki harga diri, oportunis, fundamentalis, teroris, gemar menzalimi dan beberapa tuduhan-tuduhan lain. Semua itu merupakan tuduhan yang dibuat-buat.
Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta (QS al-Kahfi: 5).
Selanjutnya dukungan Barat terhadap setiap penguasa yang zalim, diktator dan penjahat selama masih berjalan sesuai dengan kepentingan mereka. Penguasa diktator semacam ini selalu didukung dan didorong untuk berbuat zalim, merampok, dan mengkorupsi kekayaan umat yang kemudian disimpan di bank-bank Barat.
Tentu, tidak ada yang bisa melawan intrik ini, kecuali negara Khilafah yang tegak di atas metode kenabian, yang mengemban ideologinya kepada umat, sehingga umat sadar terhadap semua konspirasi yang dirancang untuk melawannya, yang bertujuan menghancurkan ideologi sebagai poros penting bagi sistem kehidupannya. Solusi satu-satunya adalah hendaknya kita bersatu dan melepaskan diri dari subordinasi serta sifat mengantek kepada Barat, disertai dengan berjuang menegakkan Daulah Islam. Hendaknya, keyakinan kita kepada Allah sangatlah kuat. Hendaknya seluruh kekuatan yang kita miliki kita gunakan di jalan yang benar menuju penegakan Daulah Khilafah.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.” (TQS. Al-Anfal [8] : 36).
Oleh: Mahfud Abdullah (Kediri)
0 Response to "Melepaskan Diri Dari Subordinasi Serta Sifat Mengantek Kepada Barat "
Post a Comment