-->

One Step Again



Dakwah Media - Khilafah. Satu kata yang sanggup membuat ciut nyali orang kafir. Satu kata yang sukses menjadikan musuh-musuh Islam terjangkit wabah insomnia. Insomnia? Ya,  karena mereka akan tersibukan berfikir menciptakan tehnik dan propaganda baru untuk menghalangi tegaknya Khilafah. Bahkan mereka sendiri terus melakukan kajian,  penelitian, survei dan membuat prediksi-prediksi tentang kapan dan dimana Khilafah itu bakal berdiri.

Umat Islam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, akan mengalami lima (5) masa kepemimpinan. Pertama masa kenabian,  kedua masa kekhilafahan yang tegak atas manhaj kenabian, ketiga masa kerajaan yang masih memegang Teguh aturan Islam,  keempat mulkan jabarian sistem pemerintahan diktator dan otoriter yang banyak menimbulkan berbagai kerusakan,  kelima masa kekhilafahan akan terjadi (lagi)  atas manhaj kenabian.

Posisi umat Islam sekarang ada pada masa kepemimpinan yang ke empat. Sehingga jika kita umat Islam berhasil melampaui masa yang keempat ini,  maka masa kejayaan umat ini tinggal satu langkah lagi. Dan orang kafir tahu itu. Mereka paham dan yakin bahwa khilafah itu akan dan pasti berdiri. Maka mereka bekerja keras untuk menjadikan khilafah itu sesuatu yang harus ditakuti dan dijauhi. Sekali saja mereka salah langkah, maka bersiaplah segala kepentingan mereka di negeri-negeri muslim akan hancur.

Apalagi yang harus ditakuti oleh umat Islam? Takut Jet tempur,  tank lapis baja,  senjata pemusnah massal? Atau takut dengan cap teroris,  islam radikal,  dan aliran keras?

Geliat umat Islam untuk menyambut tegaknya khilafah tidak bisa dipandang remeh oleh orang kafir. Orang kafir boleh punya uang, menguasai media,  mereka juga boleh punya rudal dan jet tempur canggih. Tapi umat Islam punya Allah. Inilah yang tidak bisa diprediksi dan dihitung secara matematika oleh orang kafir.

Kita bisa belajar dari perang badar,  dimana Rasulullah hanya punya 300 pasukan dan kafir Quraisy 1000 pasukan. Kemenangan mutlak menjadi milik umat Islam. Kita juga bisa belajar dari pertempuran 10 November antara para santri yang hanya dengan bambu runcing dan penjajah Belanda dengan pesawat tempur. Sekali lagi Allah memberikan kemenangan pada umat Islam.

Setiap umat Islam yang beriman dan beraqidah Islam,  maka disetiap aktivitasnya akan menyertakan Allah disana. Dalam artian ada kesadaran akan hubungannya dengan Allah sebagai Sang Maha Pencipta dan Maha Pengatur. Allah akan selalu hadir dalam hari-harinya. Dengan kata lain Allah tidak akan pernah meninggalkan umatnya yang selalu mendekatkan diri kepadanya.

Janji Allah memang haq. Dan Dzat Yang Maha Agung tidak mengingkari janji-Nya. Namun bukakah "Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri" (TQS.  Ar Ra'd : 11). Memang,  Khilafah pasti tegak,  Islam akan meraih kejayaan lagi,  namun jika kita sebagai umat Islam tidak mau memperjuangkan,  bagaimana mungkin abad kejayaan itu akan segera terwujud.

Piala,  medali,  piagam penghargaan,  sertifikat atau apapun itu namanya tidak akan pernah diberikan kepada penonton. Namun semua tanda kemenangan itu akan diberikan kepada para pemain yang tengah berusaha keras merebut kejuaraan.

Iya betul. Tanda-tanda akan tegaknya Islam sudah semakin dekat,  tinggal satu anak tangga lagi yang harus dilampaui. Tapi itu butuh kerja keras. Kerja keras yang tidak butuh sanjungan,  tidak butuh reward,  apalagi upah. Kerja keras yang muncul dari iman. Sehingga betul-betul kita buktikan bahwa Khilafah tinggal selangkah lagi. One step again!

Oleh: Endah Sulistiowati (Dir. Muslimah Voice) 

0 Response to "One Step Again"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close