-->

A Terror, Terrorist And… The State of Terror



Dakwah Media - Komandan Komando Eropa-AS Jenderal A.Curtis Scaparrotti mengatakan, terorisme memang telah menjadi masalah dan musuh bersama setiap negara. "Terorisme adalah masalah lintas regional dan menghadirkan bahaya yang jelas untuk kita semua," katanya… Ia mengambil kasus teror yang baru saja terjadi di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu. "Tidak ada negara yang berdiri sendiri dan tidak ada negara yang kebal terhadap ancaman kekerasan yang ditimbulkan teror," ucapnya.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/17/04/27/op235v377-cegah-serangan-teror-as-dan-eropa-sepakat-saling-berbagi-informasi

Beda Antara Klaim dengan Fakta!

Related


Sekarang publik tidak kesulitan untuk mendefinisikan teror, negara teror dan teroris. dan Anda pun dengan jujur bisa melihat berbagai kejahatan telah dilakukan oleh penjahat Imperialis modern terhadap kaum Muslim dan seluruh umat, sejak era 9/11, bahkan sebelum itu dan sesudahnya, baik di dalam AS dan Eropa sendiri maupun di luar, dan kejahatannya yang masih menyengat bau amisnya adalah pembantaian yang dilakukan, terutama terhadap kaum Muslim di negeri-negeri Muslim. Jutaan nyawa dibantai!

Negara-negara barbar itu terus mengobarkan permusuhan ini untuk memprovokasi masyarakat dunia agar memusuhi kaum Muslim, serta berusaha untuk mengaburkan hukum-hukum Islam dan citra kaum Muslim. Saat yang sama, mereka melakukan kejahatan paling keji dan tidak manusiawi dalam penjara-penjaranya, di Guantanamo, Abu Ghraib dan penjara-penjara rahasia di Eropa, pembantaian terhadap warga sipil di Afghanistan dan Irak, serta mendukung kejahatan Myanmar, Suriah dan mendukung kekejaman Israel, yang merampas tanahnya dan masih terus menumpahkan darah.

Amerika Serikat dalam kebijakannya menggunakan apa yang digunakan oleh Abu Jahal dan para pemimpin Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw, yaitu berupa ancaman dan bujukan (tarhīb dan targhīb), sebagai upaya serius melanggengkan penderitaan dan pembunuhan, dengan kata lain bahwa Barat dan sekutu yang mengitarinya bagaikan serigala berbulu domba.

Amerika dan negara-negara teror lainnya takut terhadap bangkitnya umat Islam dan berdirinya negara Islam, sebab mereka adalah para penjahat perang yang melakukan pembunuh dan penjarah kekayaan. Sementara Islam akan membakar tipu daya mereka dan mengeluarkan dunia dari perbudakan euro dan dolar, menuju sistem yang adil. Dan ketika kaum kafir mengetahui kebangkitan khilafah Islam telah dekat, mereka menggigil ketakutan. Disusunlah konspirasi demi konspirasi, yang tujuannya adalah memalingkan perubahan pergerakan umat dari jalan Islam, dan akan diaborsi, kemudian menyeret umat pada kekuatan politik Barat, sebagaimana yang tersirat dari pernyataan Jenderal A.Curtis Scaparrotti di atas.

Ingat, negara-negara teror mengeluarkan sejumlah besar kekayaan untuk menghalangi seruan Islam kaffah yang solutif, menempatkan berbagai penghalang agar seruan kepada Islam ini lenyap. Mereka membangun aliansi dengan beberapa kelompok modern yang disebut kelompok Muslim liberal, dan memberi mereka seluas-luasnya jalan berpartisipasi politik, serta kemudahan akses ke gedung-gedung parlemen dan istana para penguasa, dengan harapan terjadi distorsi konsep pemerintahan Islam, serta berbagai upaya penyesatan politik dan pemikiran umat Islam.

Dan publik heran, meski dengan segunung kejahatannya itu, para rezim yang berkuasa di negara-negara Muslim tidak satupun yang berani menyatakan perang terhadap negara-negara agresor barat, atau minimal sikap yang paling lemahnya iman yaitu memutus hubungan dengan mereka. Bahkan alil-alih melakukan itu semua, justru sebaliknya, malah mereka memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat, negara klien, dan sekutu-sekutunya, dan membuat kekayaan kaum Muslim menjadi jarahannya.

Maka ingatlah firman Allah: “Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (TQS. Al-Mumtahanah [60] : 9).

Terorisme yang dilakukan oleh AS dan mitra-mitranya adalah cermin dari kegelapan Kapitalisme yang telah mengacaukan tatanan kehidupan dunia. Pandangan-pandangan pemimpin-pemimpin Barat dalam kebencian dan permusuhan tidak hanya merepresentasikan diri mereka sendiri. Akan tetapi menceminkan secara resmi sikap politik negara-negara mereka. Kenyataan yang tidak bisa diingkari itu menegaskan bahwa penyelesaian tidak akan terealisir kecuali dengan tegaknya Daulah Khilafah.

Oleh: Umar Syarifudin (pengamat politik Internasional)
Plis Like Fanpage Kami ya

Related Posts

0 Response to "A Terror, Terrorist And… The State of Terror"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close