Akhirnya Terungkap, Jokowi "Nabok" KPK "Nyilih Tangan" DPR
Dakwah Media - Komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pemberantasan korupsi diragukan. Hal ini terlihat sejak awal Pansus Hak Angket terhadap KPK yang dibentuk DPR RI bergulir.
"Presiden Jokowi terkesan lari dari persoalan Angket KPK," jelas Direktur Madrasah Anti Korupsi, Virgo Sulianto Gohardi, malam ini.
Bahkan publik melihat Presiden Jokowi justru menginginkan adanya pelemahan KPK. Karena partai-partai yang sejak awal mengajukan angket terhadap KPK dan hingga saat ini getol bermanuver melalui Pansus untuk menyerang KPK adalah partai-partai pendukung pemerintah.
"Seharusnya jika Presiden memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi, sejak awal Presiden bisa menarik partai-partai pendukung pemerintah untuk membatalkan angket tersebut," tegasnya.
Karena itu, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini meminta Presiden untuk menyudahi sandiwara politik tersebut.
"Satu sisi Presiden berbicara komitmen pemberantasan korupsi. Tapi sisi lain (Presiden) 'nabuk nyilih tangan' (DPR) lemahkan KPK," tandasnya.
Saat ini, praktis hanya partai pendukung Pemerintah yang berada di Pansus KPK setelah Gerindra keluar dari Pansus. Sebelumnya, PKS dan Partai Demokrat sejak awal menyatakan menolak. [rmol]
"Presiden Jokowi terkesan lari dari persoalan Angket KPK," jelas Direktur Madrasah Anti Korupsi, Virgo Sulianto Gohardi, malam ini.
Bahkan publik melihat Presiden Jokowi justru menginginkan adanya pelemahan KPK. Karena partai-partai yang sejak awal mengajukan angket terhadap KPK dan hingga saat ini getol bermanuver melalui Pansus untuk menyerang KPK adalah partai-partai pendukung pemerintah.
Related
"Seharusnya jika Presiden memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi, sejak awal Presiden bisa menarik partai-partai pendukung pemerintah untuk membatalkan angket tersebut," tegasnya.
Karena itu, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini meminta Presiden untuk menyudahi sandiwara politik tersebut.
"Satu sisi Presiden berbicara komitmen pemberantasan korupsi. Tapi sisi lain (Presiden) 'nabuk nyilih tangan' (DPR) lemahkan KPK," tandasnya.
Saat ini, praktis hanya partai pendukung Pemerintah yang berada di Pansus KPK setelah Gerindra keluar dari Pansus. Sebelumnya, PKS dan Partai Demokrat sejak awal menyatakan menolak. [rmol]
Plis Like Fanpage Kami ya
0 Response to "Akhirnya Terungkap, Jokowi "Nabok" KPK "Nyilih Tangan" DPR"
Post a Comment