Anggaran Paspampres AS Membengkak Lantaran Ulah Trump
Dakwah Media - Lebih dari 1.000 anggota Secret Service (pasukan pengaman presiden atau paspampres) AS terancam tidak digaji atas kerja lembur mereka sebelum akhir tahun.
Hal ini diungkapkan Direktur layanan Secret Service, Randolph “Tex” Alles hari Senin (21/08). Ia menambahkan bahwa anggotanya telah melebih jatah lembur yang ditetapkan oleh Kongres.
“Untuk memperbaiki masalah yang sedang berlangsung dan serius ini, agensi tersebut telah bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri, Administrasi, dan Kongres selama beberapa bulan terakhir untuk menemukan solusi legislatif,” kata Alles dalam sebuah pernyataan kepada Anadolu Agency.
Kendati demikian, Alles mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan dana untuk menuntaskan sejumlah misi hingga akhir tahun anggaran.
Krisis anggaran di tubuh Secres Service lantaran tingginya biaya pengamanan untuk Presiden Donal Trump dan keluarganya.
Trump telah menghabiskan hampir setiap akhir pekan di luar Washington sejak dia menjabat pada bulan Januari. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di lapangan golfnya di resor New Jersey dan Florida.
Menurut USA Today, penyewaan kereta golf sendiri menghabiskan biaya hingga $ 60.000 atau sekitar Rp 800 juta di Bedminster dan Mar a Lago. Sementara untuk perjalanan dari White House ke resor Florida membutuhkan anggaran $ 3 juta atau sekitar Rp 40 miliar.
Terlebih, anak-anak presiden yang menjalankan organisasi Trump diberikan pengamanan saat mereka bepergian ke luar negeri untuk urusan bisnis. Saat Eric Trump berkunjung ke Uruguay pada awal tahun ini, tagihan kamar hotelnya senilai $ 100.000 atau sekitar Rp 1.3 miliar.
“Padatnya pekerjaan dan perjalanan terus-menerus juga telah mendorong eksodus baru-baru ini dari jajaran Secret Service,” kata USA Today melaporkan, mengutip sebuah wawancara eksklusif dengan Alles. [kn]
Hal ini diungkapkan Direktur layanan Secret Service, Randolph “Tex” Alles hari Senin (21/08). Ia menambahkan bahwa anggotanya telah melebih jatah lembur yang ditetapkan oleh Kongres.
“Untuk memperbaiki masalah yang sedang berlangsung dan serius ini, agensi tersebut telah bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri, Administrasi, dan Kongres selama beberapa bulan terakhir untuk menemukan solusi legislatif,” kata Alles dalam sebuah pernyataan kepada Anadolu Agency.
Kendati demikian, Alles mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan dana untuk menuntaskan sejumlah misi hingga akhir tahun anggaran.
Krisis anggaran di tubuh Secres Service lantaran tingginya biaya pengamanan untuk Presiden Donal Trump dan keluarganya.
Trump telah menghabiskan hampir setiap akhir pekan di luar Washington sejak dia menjabat pada bulan Januari. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di lapangan golfnya di resor New Jersey dan Florida.
Menurut USA Today, penyewaan kereta golf sendiri menghabiskan biaya hingga $ 60.000 atau sekitar Rp 800 juta di Bedminster dan Mar a Lago. Sementara untuk perjalanan dari White House ke resor Florida membutuhkan anggaran $ 3 juta atau sekitar Rp 40 miliar.
Terlebih, anak-anak presiden yang menjalankan organisasi Trump diberikan pengamanan saat mereka bepergian ke luar negeri untuk urusan bisnis. Saat Eric Trump berkunjung ke Uruguay pada awal tahun ini, tagihan kamar hotelnya senilai $ 100.000 atau sekitar Rp 1.3 miliar.
“Padatnya pekerjaan dan perjalanan terus-menerus juga telah mendorong eksodus baru-baru ini dari jajaran Secret Service,” kata USA Today melaporkan, mengutip sebuah wawancara eksklusif dengan Alles. [kn]
0 Response to "Anggaran Paspampres AS Membengkak Lantaran Ulah Trump"
Post a Comment