Pengamat Ini Bongkar Motif dibalik Kedatangan Komunis Vietnam
Dakwah Media - Partai Komunis Vietnam dijadwalkan pada 22-24 Agustus 2017 melakukan kunjungan ke Indonesia. Kunjungan ini dimaksudkan dalam rangka kerjasama bilateral dengan Indonesia dalam berbagai bidang. Kunjungan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyen Phu Trong.
Menurut informasi yang didapat, Otoritas tertinggi Vietnam itu selama kunjungannya di Indonesia akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada 23 Agustus 2017. Selain itu, Sekjen Phu Trong juga direncanakan bertemu dengan pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI, serta berbicara pada forum bisnis dan akademis.
Kunjungan ini menimbulkan banyak reasksi dari berbagai pihak, antara lain dari Pengamat dan Peneliti di Civilization Analysis Forum (CAF), Bambang Pranoto Bayu Aji. Bambang menjelaskan tentang makna penting dari kunjungan tersebut.
"Adanya hubungan erat pemerintah dengan Partai Komunis itu menjelaskan kepada kita betapa berpihaknya pemerintah pada ide ide komunisme. Indikasi ini tampak jelas ketika rezim hari ini tidak pro kepada umat Islam, lihat saja faktanya umat islam dan kelompok-kelompok Islam mendapatkan perlakuan yang semena mena seperti contoh kasus pembubaran ormas HTI, ini jelas masalah proyek yang akhirnya umat islam yang kritis digebuk, " ujarnya kepada BANGKIT POS pada Rabu, 23 Agustus 2017.
Bambang juga menambahkan tentang maksud atau motif dari kunjungan tersebut adalah untuk kepentingan politik dan ekonomi.
"Yang jelas mereka datang pasti ada agendanya. dalam perspektif politik selalu ada dua motif jika sebuah negara atau kelompok datang ke sebuah negara lain, yakni pertama motif politik untuk menyebarkan ide dan gagasanya. Kedua untuk menguasai ekonomi atau SDA, " imbuhnya.
Pengamat dari CAF ini kemudian mengingatkan agar pemerintah khususnya seharusnya merangkul Islam dan tidak terkesan menyingkirkannya.
"Ini komunis sudah jelas anti Islam padahal negara Indonesia mayoritas beragama Islam. Kok Islam di pinggirkan dan komunis di kasih angin. Jelas rezim ini terkesan akan menyingkirkan Islam dan terkesan lebih berpihak pada komunis, " pungkasnya. [bp]
Menurut informasi yang didapat, Otoritas tertinggi Vietnam itu selama kunjungannya di Indonesia akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada 23 Agustus 2017. Selain itu, Sekjen Phu Trong juga direncanakan bertemu dengan pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI, serta berbicara pada forum bisnis dan akademis.
Kunjungan ini menimbulkan banyak reasksi dari berbagai pihak, antara lain dari Pengamat dan Peneliti di Civilization Analysis Forum (CAF), Bambang Pranoto Bayu Aji. Bambang menjelaskan tentang makna penting dari kunjungan tersebut.
"Adanya hubungan erat pemerintah dengan Partai Komunis itu menjelaskan kepada kita betapa berpihaknya pemerintah pada ide ide komunisme. Indikasi ini tampak jelas ketika rezim hari ini tidak pro kepada umat Islam, lihat saja faktanya umat islam dan kelompok-kelompok Islam mendapatkan perlakuan yang semena mena seperti contoh kasus pembubaran ormas HTI, ini jelas masalah proyek yang akhirnya umat islam yang kritis digebuk, " ujarnya kepada BANGKIT POS pada Rabu, 23 Agustus 2017.
Bambang juga menambahkan tentang maksud atau motif dari kunjungan tersebut adalah untuk kepentingan politik dan ekonomi.
"Yang jelas mereka datang pasti ada agendanya. dalam perspektif politik selalu ada dua motif jika sebuah negara atau kelompok datang ke sebuah negara lain, yakni pertama motif politik untuk menyebarkan ide dan gagasanya. Kedua untuk menguasai ekonomi atau SDA, " imbuhnya.
Pengamat dari CAF ini kemudian mengingatkan agar pemerintah khususnya seharusnya merangkul Islam dan tidak terkesan menyingkirkannya.
"Ini komunis sudah jelas anti Islam padahal negara Indonesia mayoritas beragama Islam. Kok Islam di pinggirkan dan komunis di kasih angin. Jelas rezim ini terkesan akan menyingkirkan Islam dan terkesan lebih berpihak pada komunis, " pungkasnya. [bp]
0 Response to "Pengamat Ini Bongkar Motif dibalik Kedatangan Komunis Vietnam"
Post a Comment