-->

Korea, Negeri Pemuja Kesempurnaan


Catatan Kecil dari Beranda

Selasa 26 Zulhijjah 1435 / 21 October 2014 08:20



Laporkan iklan?


banner umma Korea, Negeri Pemuja Kesempurnaan



Laporkan iklan ?


KATA sahabat lama semasa kuliah, “Jika ingin tahu cara wanita memperjuangkan cinta, tontonlah drama Korea!”


Saya tersenyum, tak menjawab. Selain tak mengerti hubungannya dimana. Satu-satunya drama Korea yang pernah saya tonton : Secret Graden.


Saya penasaran dan ingin menonton Secret Garden, saat melihat cuplikannya di layar tv. Ketimbang mesti menunggu dalam kemeranaan karena penasaran menungg jam tayangnya di sebuah stasiun televisi swasta, saya memilih membeli DVD-nya. Serinya yang panjang, bikin saya menghabiskan waktu 5 hari menonton DVD itu, mengabaikan kerjaan yang lain. Inilah salah satu pemuasan rasa penasaran yang ‘berbahaya’.


Saya tak ingin meresensi drama serial itu di sini. Sebab untuk tahu banyak, mudah : cukup googling saja atau langsung tonton DVD-nya.


Drama Korea, setting 2010 itu, menampilkan adegan percintaan dua tokoh utamanya : Gil Ra Im—si tomboy yang diperankan oleh Ha Ji Won dengan Kim Joo Won yang diperankan Hyun Bin. Sttt… nama-nama itu bukan saya hafal. Nama-nama itu hasil googling juga. Lidah dan otakku tak begitu familiar dengan nama-nama Korea.


Dengan setting lokasi yang sungguh indah, secara keselurahan drama ini menjadi satu paket yang menawarkan tontonan yang sarat keindahan dan nyaris sempurna.


Demam Korea sendiri melanda berbagai penjuru planet ini. Terlebih Asia. Bagaimana dengan Indonesia? Apa iya masih perlu aku katakan?


Meski hanya menyaksikan satu drama Korea secara ‘serius’. Kupikir sungguhan keindahan dalam berbagai produk-produk negeri Gingseng itu menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Di Secret Garden sendiri boleh dikata, fisik pemainnya sangat ideal. Dalam sebuah situs, vital sign Hyun Bin, ditulis : 184 cm/74 kg. Sedang si Ha Ji Won : 168 cm/46 kg.


Bukan rahasia lagi, kalau Korea itu tabiatnya pemuja keindahan. Apapun dilakukan untuk mendapatkan tampilan ‘sempurna’. Sampai cara-cara ekstrim sekalipun. Namun, sekali lagi perlu kita pahami itulah industri. Memanjakan mata dan menjual mimpi wajib hukumnya. Sebab di industri ini, sempurna artinya money machine.


Sejatinya kesempurnaan itu tak pernah ada. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan, rasa puas, bagaikan meminum air laut. Semakin diminum, maka kita akan semakin haus. []



Laporkan iklan ?




Redaktur: Saad Saefullah


« La Tahzan!



















0 Response to "Korea, Negeri Pemuja Kesempurnaan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close