-->

Bercampur Kepentingan Politik, Pendidikan Indonesia Tak Akan Berkembang


Pendidikan di lembaga Hidayatullah tidak terlalu mementingkan apa itu kurikulum KTSP, K13



Bercampur Kepentingan Politik, Pendidikan Indonesia Tak Akan Berkembang

merdeka


Sebuah aksi menolak Kurikulum 2013 di Kemendikbud




Hidayatullah.com– Penghentian pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan terus menjadi polemik


Praktisi pendidikan Islam kota Malang, Ali Imron mengaku kecewa dengan kebijakan yang terjadi pada dunia pendidikan Indonesia, dimana tiap ganti menteri berganti pula kebijakannya.


“Ada banyak kepentingan politik yang dominan di dalam pendidikan Indonesia,” ucap Direktur LPI Ar-Rohmah Malang kepada hidayatullah.com, Senin, (08/12/2014).


Karena itu, Ali Imron mengaku pendidikan di lembaga Hidayatullah tidak terlalu mementingkan apa itu kurikulum KTSP, K13 dan lain sebagainya, dikarenakan Hidayatullah sudah memiliki kurikulum yang sudah bisa menyeimbangi antara kurikulum Diknas dan Kurikulum “Khusus Ponpes Hidayatullah” yang lebih mengarah kepada tsaqafah Islamiyah, ulumudin baik untuk tingakatan SMP, SMA, dan sekolah Tinggi milik Hidayatullah.


Ia meyakini, selama Indonesia ini masih dipimpin oleh presiden maupun para jajaran menteri yang selalu dominan kepentingan politik, maka akan selalu berobah-obah pula kepentingannya.*/Khuluq






0 Response to "Bercampur Kepentingan Politik, Pendidikan Indonesia Tak Akan Berkembang"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close