-->

Dicari : Pemimpin Muslim yang Adil



Dakwah Media - Harapan masyarakat adalah pemimpin yang lebih baik demi masa depan Indonesia menuju perubahan kepada tegaknya keadilan. Namun, tak semua orang menyadari, bahwa peliknya persoalan politik dan belum terwujudnya kesejahteraan tidak hanya bertumpu pada sosok penguasanya saja. Harapan masyarakat, Jakarta dan Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang adil dan kebijakan yang pro-rakyat.

Tak Sekedar Ganti Orang

Penjajahan yang mendera negeri-negeri kaum muslimin, termasuk Indonesia, secara umum terjadi karena dua hal; pemimpin yang tidak amanah dan sistem bobrok yang diterapkan di dalamnya. Pemimpin yang amanah di negeri ini, amat sulit didapat. Mekanisme yang digunakan adalah suara terbanyak. Terpilihnya seseorang sebagai wakil rakyat sepenuhnya tergantung pada jumlah kepala, bukan isi kepala. Padahal, jumlah kepala dalam demokrasi itu bisa dibeli. Semakin banyak kepala yang berpihak pada seorang calon, semakin besar pula peluangnya untuk terpilih. Jadi, meski seseorang memiliki kepribadian yang baik, namun jika tak punya cukup biaya untuk membeli kepala, akan susah baginya menjadi penguasa. Sebaliknya, seorang berduit yang zalim, mudah saja baginya untuk jadi pemimpin. Parahnya lagi, sudah menjadi hal lumrah kepala orang Indonesia itu bisa dibeli, bahkan secara terang-terangan ada di antara mereka yang mengaku bahwa dorongan mereka memilih adalah karena dibeli. Ringkasnya, tak ada uang tak ada dukungan.

Oleh karena itu, tak perlu kaget jika seorang penghina agama dan ulama tetap punya banyak dukungan, bahkan dukungan dari kalangan umat Islam itu sendiri. Umat mudah saja dibuat silau dengan pencitraan, sebab mereka tak mengerti kebohongan apa yang disembunyikan. Di saat perut lapar, datang beras dan uang. Media masa kemudian menyebut sejuta kebaikan dan program-program unggulan. Luar biasa, pemimpin tak amanah akan tampil berkuasa. Selain pemimpin yang tidak amanah, satu hal pasti yang juga membuat negeri ini menderita adalah sistem demokrasi itu sendiri, sistem bobrok yang diterapkan selama ini. Demokrasi disanjung sebagai sistem yang menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Jargonnya, “dari, oleh, dan untuk rakyat”. Rakyat yang membuat peraturan, rakyat pula yang menjalankan, dan semua itu semata-mata untuk kepentingan rakyat. Namun lihatlah faktanya, semua itu ternyata bohong.

Kepentingan umat tak terwadahi jika penguasa tak mengamini, sebagaimana protes kenaikan harga BBM, kritikan atas PT Freeport, tuntutan keadilan atas kasus Ahok, dan sebagainya. Atas nama demokrasi pula, kekayaan negeri ini dipasrahkan ke orang lain. Lewat undang-undang buatan manusia, sumber daya alam Indonesia yang begitu berharga habis ditelan asing. Melalui undang-undang rakitan manusia, pergaulan bebas semakin merajalela karena punya izin. Dengan undang-undang racikan manusia, seorang kafir dan jahat pun boleh saja jadi pemimpin. Astaghfirullahal’adziim.

Sistem Islam, Solusi Perubahan

Sesungguhnya solusi tuntas atas pemimpin tak amanah dan sistem bobrok yang ada saat ini adalah syariat Islam. Syariat Islam akan melahirkan pemimpin yang amanah. Dalam sistem politik Islam, sifat adil adalah syarat mutlak yang wajib dipenuhi sebagai seorang calon pemimpin umat. Jika ia terbukti zalim, maka tak perlu menunggu waktu lama untuk menghentikannya. Di samping itu, dalam mekanismenya tidak pernah dikenal money politic atau jual beli suara, sebab hal tersebut merupakan aktifitas tercela yang diharamkan oleh agama dan negara akan benar-benar menjaganya.

Dalam sistem Islam, umat juga semakin cerdas. Pola pikirnya tidak lagi seputar materi, namun juga tanggung jawab sebagai hamba sejati. Jika demikian keadaannya, dengan izin Allah, pemimpin amanah akan benar-benar terlahir darinya. Lalu, syariat Islam yang diterapkan sebagai sistem negara, akan berperan penuh dalam mengurusi umat. Tak ada lagi undang-undang ciptaan manusia yang lemah, sebab undang-undang yang diterapkan adalah ayat Allah dan sunnah Rasulullah. Hukum Allah pasti adil dan benar, sebab ia berasal dari Dzat yang Maha Adil dan Benar. Memang butuh waktu untuk mencapainya, semoga umat segera memahaminya. Wallahu a’lam bishshawab.

Oleh : Firdaus Bayu (Jombang)

0 Response to "Dicari : Pemimpin Muslim yang Adil"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close