-->

Ini Adalah Pelajaran Bagi yang Berakal



Dakwah Media - Masyarakat merasakan kehidupannya masih sulit selama dua tahun ini dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kata-kata yang sering diulang-ulang oleh rezim yang rapuh adalah komitmen mereka untuk merealisasi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menjadikan berputarnya roda pembangunan dan merealisasikan pemerintahan yang kerja dengan baik.

Hal yang sudah menjadi kebiasaaan rezim berupa politik mencari utang dan menarik investasi. Bahkan menarik investasi asing mengatasnamakan negeri dan rakyatnya di bawah alasan-alasan gombal (memerangi terorisme, menghapus kemiskinan, menciptakan pertumbuhan, memerangi pengangguran…). Padahal terorisme, kemiskinan dan pengangguran itu semuanya adalah hasil rekayasa sistem dan rezim neolib. Kemudian rezim melemparkan kejahatan-kejahatannya, keagenannya dan kelemahannya dihadapan problem-problem dan krisis-krisis yang mencekik negeri.
Jika kita buka cakrawala situasi dunia Islam, kekerasan terus menerus yang terjadi kepada kaum muslim menyebabkan kemaytian, ketakutan dan kelaparan, intimidasi terhadap anak-anak dan wanita dalam perang dan penyergapan. Hal itu mendorong timbulnya rasa heran terhadap apa yang terjadi diantara putera-putera kaum muslim di negeri iman dan hikmah itu, seakan-akan kita hidup pada abad kegelapan.

Serangan udara yang dilakukan oleh pesawat-pesawat Amerika menggunakan senjata terlarang telah melanggar kedaulatan negeri-negewri muslim. Serangan yang memberikan gambaran skenario yang sama dengan skenario yang diterapkan Amerika di Afghanistan, Irak, Pakistan Suriah, Yaman dengan dalih perang terhadap terorisme yang digunakan oleh Amerika sebagai istilah dalam strategi barunya. Rezim berkuasa adalah pihak yang ada dibelakang aksi-aksi brutal itu baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena rezim sebenarnya mampu mengatasi persoalan-persoalan itu menggunakan potensi, sumberdaya, sarana dan cara-cara yang dimiliki. Akan tetapi, kebijakan rezim berkuasa dibangun di atas landasan memalingkan masyarakat dan memasukkan mereka di dalam api fitnah, peperangan dan perseteruan sehingga menyelamatkan rezim dari koreksi dan perubahan dari pihak ahlul quwah.

Masihkah Anda ingat Dr. Afia Siddique, contoh yang paling mencolok dari kekejaman AS adalah yang dilakukan atas seorang Muslimah Pakistan, yang dipenjara selama 86 tahun, padahal dia menderita kanker dan hamil. Cerita yang serupa dari kejahatan ini seperti kekejaman yang terus terjadi di mana-mana. Semua ini menunjukkan bahwa Amerika dan pasukan sekutunya telah kehilangan semua kualitas  kemanusian dan telah mengadopsi sifat-sifat barbar.

Padahal Allah SWT mengagungkan kesucian darah seorang Muslim dalam banyak nash. Bahkan, Allah mengancam orang yang membunuh seorang Muslim secara sengaja dan terencana dengan beragam azab yang pedih. Ini adalah bagi seseorang yang telah membunuh saudaranya sesama Muslim. Lalu, bagaimana dengan orang yang terus melakukan pembunuhan, penyiksaan, teror dan penangkapan terhadap kaum Muslim? Bagaimana dengan penguasa tiran Suriah, sementara ia terus-menerus melakukan pengrusakan tanaman dan binatang ternak, serta membantai manusia-manusia tak berdosa? Bagaimana dengan penguasa tiran Yaman, yang melakukan pembantaian dan menumpahkan darah kaum Muslim di rumah-rumah Allah? Bagaimana dengan rezim di Indonesia yang rela menyerahkan nasib rakyatnya pada skenario kapitalisme sebagaimana arahan tuan-tuan kapitalis itu?

Wahai para pelaku kezaliman, selamatkan diri kalian dari azab Allah di hari kiamat. Ingat, Orang yang akan selamat dari dari azab Allah hanyalah orang yang datang kepada-Nya dengan hati yang sehat dan membawa pahala amal-amal shalih.

Sungguh kebrutalan dan kejahatan dalam memperlakukan Islam dan pemeluknya akan terus berlangsung dan bertambah sampai Allah memberi kekuasaan kepada umat ini sehingga mereka mendirikan khilafah dan menjadikannya pelindung yang kokoh. Berikanlah dukungan Anda menyatu dengan perjuangan Hizbut Tahrir karena di dalamnya terdapat kebaikan di dunia dan akhirat.

Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci. (QS ash-Shaff [61]: 8-9)

Oleh: Ainun Dawaun Nufus – MHTI Kab. Kediri (pengamat Sosial politik)

0 Response to "Ini Adalah Pelajaran Bagi yang Berakal"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Plis Like Fanpage Kami ya
close