8 Muslim Uighur Kembali Dapat Hukuman Mati Di China

BEIJING, muslimdaily.net – Delapan muslim Uighur dari Xinjiang telah dijatuhi hukuman mati. Menurut berita dari media pemerintah China, delapan orang mendapat hukuman mati bersama dengan lima orang yang diberi hukuman seumur hidup. Para terdakwa bertanggung jawab atas serangan pisau di sebuah stasiun kereta api serta serangan terhadap pasar, demikian laporan worldbulletin.net, Senin 8 Desember.

Serangan itu terjadi pada hari terakhir kunjungan Presiden China Xi Jinping ke stasiun kereta api di Xinjiang yang juga dikenal sebagai Turkistan Timur April lalu.

Dalam lingkungan yang sangat dipolitisasi, pengadilan yang adil tidak mungkin terjadi, demikian kata Dilxat Raxit, juru bicara kelompok pengasingan Kongres Uighur Dunia.

“China sudah tidak mencari sama sekali akar penyebab insiden dari sudut pandang kebijakan ekstrim mereka sendiri,” katanya dalam sebuah pernyataan email.

Kelompok Uighur di pengasingan dan aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan represif pemerintah China di Xinjiang, termasuk kontrol ketat terhadap pada Islam, telah memicu kerusuhan.

Turkistan Timur (Xinjiang) terletak strategis di perbatasan Asia Tengah yang kaya sumber daya alam. Wilayah ini dianggap sangat penting untuk pertumbuhan kebutuhan energi China. Para pengamat mengatakan sebagian dari hasil penjualan sumber daya alam telah dinikmati oleh mayoritas suku Han, etnis terbesar di China. Hal ini juga memicu kebencian di antara orang Uighur terhadap pemerintah China selain penindasan karena latar belakang agama.

Plis Like Fanpage Kami ya

Share this post